Buka Musrenbang, Bupati Tekankan Prioritas pembangunan di Tahun 2023 Diarahkan Untuk Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

MANOKWARI, Kabartimur.com- Sebagai forum pembahasan lintas sektor untuk mempertajam sasaran berdasarkan prioritas pembangunan, dalam rangka mematangkan Rancangan RKPD Kabupaten Tahun 2023, Pemerintah Daerah kabupaten Manokwari mulai melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Manokwari Tahun 2022 yang berlangsung di rumah sasana karya kantor bupati (114/2022).

Musrenbang Kabupaten Manokwari Tahun 2022 berlangsung selama 2 (dua) hari, yang dimulai hari ini, Senin, 11 APRIL 2022 sampai dengan hari Selasa, 12 APRIL 2022, bertempat di Ruang Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari.

Bacaan Lainnya

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Kabupaten Manokwari kali ini mengambil tema “PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS UNTUK MENUNJANG OPTIMALISASI PERTUMBUHAN EKONOMI”.

Kegiatan Musrenbang Merupakan media konsultasi publik bagi segenap pemangku kepentingan daerah untuk menetapkan program dan kegiatan daerah serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program atau kegiatan Tahun 2023.

Adapun tujuan dilaksanakan Musrenbang ini adalah Koordinasi, sinkronisasi dan klarifikasi usulan program/kegiatan pada saat Forum OPD disesuaikan dengan prioritas pembangunan daerah Tahun 2023 dan Menyepakati program/kegiatan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah Tahun 2023.

Ketua Panitia Pelaksana musrenbang, Oktovianus Kambu yang juga adalah sekertaris BAPPEDA Kabupaten Manokwari menyebutkan bahwa peserta Musrenbang ini direncanakan sebanyak 200 orang, yang terdiri dari Para Pimpinan OPD Kabupaten Manokwari, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Manokwari, Para Kepala Distrik dan Kepala Kelurahan serta Para Pemangku Kepentingan lainnya yang berkompeten.

Baca Juga :   Bupati Manokwari: ASN yang Terlibat Politik Praktis Akan Ditindak Tegas

Sementara itu Biaya yang digunakan untuk Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Manokwari ini dibebankan kepada APBD Kabupaten Manokwari Tahun Anggaran 2022 yang dikelola oleh BAPPEDA Kabupaten Manokwari.

Oktovianus menjelaskan bahwa pelaksanaan musrenbang Kabupaten Manokwari Tahun 2022 ini dilaksanakan dengan mekanisme pemaparan yang terdiri dari:

1. Pemaparan Kepala BAPPEDA Provinsi Papua Barat yang memaparkan Arah dan Kebijakan Pembangunan Provinsi Papua Barat Tahun 2023 khususnya yang diarahkan ke Kabupaten Manokwari.

2. Ketua DPRD Kabupaten Manokwari yang akan memaparkan Pokok-pokok Pikiran DPRD Kabupaten Manokwari.

3. Kepala BPS Kabupaten Manokwari yang akan memaparkan Indikator Ekonomi Makro Kabupaten Manokwari Tahun 2023.

4. Kepala BAPPEDA Kabupaten Manokwari yang memaparkan Program Prioritas APBD Kabupaten Manokwari Tahun 2023.

5. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah yang memaparkan Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manokwari Tahun 2023.

Sementara itu mengenai Pembahasan Kelompok (Desk) yang dibagi dalam 4 (empat) bidang pembangunan, yaitu Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya, Bidang Pemerintahan dan Bidang Fisik Prasarana. Dilanjutkan Penyusunan dan Penandatanganan Berita Acara Musrenbang dan Penutupan.

Baca Juga :   Seleksi Guru P3K di Wondama Hanya Diikuti 83 Orang dari 285 Kuota, Ini Penyebabnya

“Terselenggaranya Musrenbang Kabupaten Manokwari kali ini tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara. Kiranya Musrenbang kali ini berjalan dengan lancar sesuai rencana sehingga dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang bersifat komprehensif, transparan, dan partisipatif serta pada gilirannya akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas guna optimalisasi pertumbuhan ekonomi didukung sumberdaya manusia dan infrastruktur yang handal”harapnya.

Sementara itu Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam sambutannya menekankan bahwa mengacu pada visi misi bupati dan wakil bupati Manokwari maka pada tahun 2023 tema pembangunan yang disusun adalah penguatan SDM yang berkualitas untuk menunjang optimalisasi pertumbuhan ekonomi.

“Sehingga prioritas pembangunan di tahun 2023 diarahkan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang pendidikan, kesehatan, pembinaan penduduk miskin, penguatan ekonomi kreatif, pembinaan seni dan budaya, penguatan akses informasi, serta pembinaan kesejahteraan masyarakat melalui kerjasama pihak ketiga yang didukung oleh infrastruktur yang memadai” harap Bupati.

Adapun 5 menu utama musrenbang yang ditekankan oleh bupati Manokwari yakni pembangunan infrastruktur , pendidikan, kesehatan , ekonomi kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan stunting.

Sehingga Untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut diatas diperlukan pelibatan masyarakat maupun stakeholder terkait yang akan disinergikan dengan prioritas pembangunan daerah tahun 2023 melalui proses penjaringan aspirasi masyarakat melalui wadah musrenbang yang dimulai dari musrenbang kampung samapi dengan musrenbang nasional.

Baca Juga :   Tahun 2023 Bupati Manokwari Bakal Evaluasi Kinerja

Bupati menambahkan , pelaksanaan Musrenbang sendiri merupakan agenda perencanaan tahunan yang wajib dilaksanakan sebagaimana diamanatkan dala UI nomor 25 tahun 2004 dan secara teknis pelaksanaannya mengacu kepada peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2018 yang bertujuan merangkum hasil Musrenbang distrik yang disinergikan dengan rencana kerja OPD sehingga menghasilkan dokumen rencana kerja pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023.

Kepada anggota DPRD Bupati berpesan agar menyampaikan pokok-pokok pikiran pada forum Musrenbang. Sehingga dokumen RKPD yang dihasilkan nantinya sudah memuat pokok-pokok pikiran DPRD dengan tetap mengarah kepada dokumen RPJM kabupaten Manokwari 20221-2026.

Kepada pimpinan perangkat daerah untuk mengoptimalkan perencanaan dan pemanfaatan anggaran pembangunan secara efisien, efektif transparan serta akuntabel sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran dan memenuhi ekspektasi masyarakat yang mendambakan sentuhan pembangunan.

Kepada para tokoh masyarakat toko agama tokoh perempuan tokoh pemuda serta stakeholder terkait dapat berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memberikan dukungan, masukan dan pengawalan terhadap proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan pembangunan di lapangan.(Red)

Pos terkait