WASIOR – Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi kembali mengingatkan masyarakat agar patuh terhadap semua anjuran pemerintah untuk pencegahan virus corona atau Covid-19.
Meski Wondama sudah masuk zona merah dengan tiga kasus positif Covid-19, bupati menilai masih banyak warga yang malas tahu dengan situasi tersebut. Masih ada saja warga yang bepergian keluar masuk Wondama sekalipun telah ada larangan melakukan perjalanan ke daerah zona merah.
“Saya tahu masih ada yang jalan-jalan keluar dan masuk kembali ke Wondama pakai fiber (perahu mesin) tengah malam. Orang-orang seperti itu tidak sayang keluarga karena kalau dia kena, istri dan anak-anaknya juga bisa kena, masyarakat lain juga bisa kena, “kata Imburi pada acara penyerahan bansos sembako dari Dinas Sosial kepada para lansia dan disabilitas di Kampung Dusner Distrik Kuri Wamesa, Sabtu.
Bupati juga minta warga terus disiplin menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan virus corona di Wondama.
“Saya harap rakyat dengar-dengaran. Jangan jalan sembarang-sembarang ke luar Wondama (daerah zona merah) dulu, kalau keluar rumah pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak untuk hindari penyakit ini. Anak muda jangan kumpul sembarang-sembarang lagi.
Jangan kepala batu, jangan sok tahu, jangan bikin seolah-olah tidak bisa kena penyakit ini. Jadi dengar dan lakukan apa yang disampaikan pemerintah karena itu untuk kebaikan kita bersama, “ lanjut Ketua Gugus Tugas Covid-19 Wondama.
Kepada warga di kampung kelahirannya itu, bupati juga mengajak masyarakat setempat untuk berdoa memohon berkat Tuhan agar wabah virus corona bisa cepat berlalu.
“Saya minta semua rakyat berdoa sungguh-sungguh, menangis di muka Tuhan dan minta ampun atas kesalahan dan pelanggaran yang kita buat sehingga kiranya Tuhan menjauhkan kita dari wabah ini, “ pesan Imburi. (Nday)
