KABARTIMUR.CPM, WASIOR -– Bakal pasangan calon perseorangan Pilkada kabupaten Teluk Wondama 2020 Hendrik Mambor – Andarias Kayukatuy (HEMAT) resmi menyerahkan dokumen syarat dukungan kepada KPU Teluk Wondama, Jumat.
Pasangan HEMAT tiba di kantor KPUD pada pukul 11.35 WIT dengan diantar ratusan massa relawan dan para simpatisan. Dengan menggantung noken di leher, pasangan Mambor-Andi diarak berjalan kaki dari taman Masasoya Topai Wasior menuju kantor KPUD sambil diiringi musik suling tambur.
“Ini yang kitong tunggu, “ teriak massa sembari berjoget ria.
Tiba di kantor KPUD, mereka diterima Ketua KPUD Teluk Wondama Monika Elsy Sanoi bersama 4 komisioner lainnya juga Ketua Bawaslu Menahen Sabarofek dan anggota Bawaslu lainnya.
“Hari ini KPUD Teluk Wondama menerima penyerahan dokumen dukungan bakal paslon perseorangan dalam pemilihan umum bupati dan wakil bupati tahun 2020, “ kata Monika.
Monika lantas menjelaskan persyaratan yang harus dipersiapkan bakal paslon perseorangan. Yakni pertama menyerahkan dukungan berupa KTP El paling sedikit 10 persen dari DPT Pemilu terakhir yang mana jumlah DPT terakhir adalah 25.903 sehingga jumlah KTP yang diserahkan adalah sekurang-kurangnya sebanyak 2.591 lembar.
“Jumlah dukungan harus tersebar pada lebih dari 50 persen jumlah distrik yang berarti minimal 7 distrik dari 13 distrik di Kabupaten Teluk Wondama, “ jelas Monika. Syarat lainnya adalah dokumen dukungan yang diserahkan harus merupakan hasil cetakan dari SILON yang ditandatangani di atas materai oleh bakal paslon.
Mambor dan Andi lantas menyerahkan dokumen dukungan calon perseorangan kepada ketua KPUD. “Pada hari ini kami serahkan dokumen yang menjadi prasyarat bagi kami sebagai bakal calon dari jalur perseorangan, “ucap Mambor. Hingga berita ini diturunkan tim KPUD masih melakukan penelitian dokumen.
Untuk diketahui, pasangan HEMAT menjadi satu-satunya bakal paslon dari jalur nonpartai yang maju dalam Pilkada 2020 di Wondama.
Koordinator Relawan HEMAT Ridas Wambrau sebelumnya mengklaim pihaknya telah mengumpulkan 6000 KTP. Karena itu pihaknya optimistis jagoan mereka akan melenggang mulus menuju Pilkada 23 September mendatang.
“Kami memilih jalur independen supaya Bapak Hendrik Mambor dan Andi Kayukatuy tidak tersandera oleh kepentingan partai. Supaya kalau terpilih mereka benar-benar bisa fokus melayani masyarakat Wondama, “ujar Ridas soal alasan memilih jalur perseorangan. (Nday)