WASIOR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama nomor urut 3 Paulus Indubri-Kuro Matani membantah isu liar yang menyebutkan bahwa jikalau mereka terpilih maka warga pendatang akan diusir keluar dari Wondama.
Duet Indubri-Matani (IDAMAN) menegaskan isu tersebut merupakan bentuk kampanye hitam yang sengaja dihembuskan untuk mendiskreditkan mereka. Warga diharapkan tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak benar.
“Saya dan pak Kuro itu orang nasionalis sejati jadi tidak mungkin kami melakukan itu. Itu isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah kebersamaan dan keberagaman kita. Orang yang bilang itu pasti nasionalismenya rendah. Pasti sekolahnya juga tidak jelas, “kata Wakil Bupati Petahana itu dalam kampanye terakhir di Distrik Wasior tepatnya di Kampung Maniwak, Jumat (4/12/2020).
Sebelumnya, Kuro Matani juga menegaskan bahwa isu tentang pengusiran warga pendatang itu adalah bentuk fitnah yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan pasangan IDAMAN.
“Isu yang bilang kalau kita menang kita akan usir amber (sebutan untuk warga pendatang nonPapua) itu adalah fitnah. Itu bohong. Saya harap masyarakat jangan percaya itu, “ujar Kuro.
Hal senada juga ditegaskan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Munawar Jamalu. Dia mengatakan sejak awal dirinya mengenal Paulus Indubri dan Kuro Matani tak pernah sekalipun terlontar pernyataan seperti itu.
“Saya tidak pernah dengar ada perkataan seperti itu selama beliau menjadi Wakil Bupati. Jadi isu itu sama sekali tidak benar, “tandas Jamalu yang merupakan anggota DPRD Teluk Wondama.
Bantahan keras juga disampaikan Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera Teluk Wondama Antoni. Ketua Fraksi Adil Makmur DPRD Teluk Wondama itu menegaskan isu tersebut adalah pembohongan publik yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Isu yang bilang kalau IDAMAN menang maka pendatang akan diusir itu bohong. Itu tipu-tipu, “ujar Antoni. (Nday)
