80 Persen untuk Orang Papua, BKD Wondama Pastikan Pelamar CPNS dari Luar Wondama Ditolak

WASIOR – Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Teluk Wondama menyatakan penerimaan CPNS tahun ini tetap mengusung kuota 80 : 20 yang mana 80 persen untuk pelamar asli Papua dan 20 persen untuk non Papua.

BKD menjamin tidak akan kecolongan karena pelamar yang bisa diterima adalah mereka yang memiliki KTP dan kartu keluarga Kabupaten Teluk Wondama.

“Yang bukan KTP Wondama aplikasi tolak. Jadi ada yang misalnya mendaftar dari Manokwari, Sorong atau Jayapura secara aplikasi akan tertolak, “ jelas Kabid Kepegawaian BKD Teluk Wondama Daud Marani di hadapan peserta Musrenbang tahun 2019 di Gedung Sasana Karya di Isei, Rabu sore.

Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Teluk Wondama yang ikut hadir dalam Musrenbang tersebut sebelumnya menegaskan agar penerimaan CPNS kali ini mengutamakan orang asli Wondama. LMA bahkan mengusulkan agar 100 persen kuota diberikan kepada putera-puteri Wondama sendiri.

Baca Juga :   Natal IKT Manokwari 2018, Gubernur Ajak Masyarakat Toraja Jaga Keamanan dan Ketertiban

“Agar anak-anak Wondama tidak kecewa karena belum banyak anak-anak Wondama yang diberdayakan. Kalau kabupaten ini hadir untuk orang Wondama maka kasih kesempatan seluas-luasnya kepada orang Wondama sebagaimana amanat UU Otsus, “ ucap Ketua LMA Wilayah Selatan Adrian Worengga.

Adapun kuota penerimaan CPNS kali ini adalah sebanyak 300 untuk formasi guru, medis, teknik dan pelamar umum yang menggunakan ijazah SLTA.

“Untuk formasi umum yang pakai ijazah SMA itu dikhusukan untuk orang Papua. Kami akan langsung memblokir saudara-saudara kita non Papua yang mau mendaftar, “ ucap Daud Marani. (Nday)

Pos terkait