MANOKWARI-Wakil ketua DPC Partai Demokrat Manokwari Frans Kareth menilai medsos efisien maupun lebih murah dari sisi pembiayaan sebagai wadah kampanye. Terlebih kampanye di medsos juga dapat menarik suara milenial yang jumlahnya cukup signifikan. Selain itu kampanye melalui
“Demokrat memanfaatkan media sosial untuk kampanye karena memang efektiv. Apalagi banyak anak muda yang aktif di medsos sehingga itu bisa menarik mereka juga. Kampanye di medos lebih efisien dan murah juga dibandingkan pake spanduk, baliho atau banner dari segi biaya,”ujar Frans kemarin.
Konten yang disampaikan dalam kampanye menggunakan medsos menggambarkan sosok dari caleg ataupun kerja yang selama ini sudah dilakukan untuk masyarakat termasuk juga visi dan misinya. Dengan penyampaian secara masive maka dapat memperkenalkan caleg dari demokrat, baik yang sudah duduk di kursi legislative maupun yang baru. Meskipun mengandalkan medsos untuk kampanye, diakuinya caleg dari Demokrat juga memasang spanduk atau baliho.
“Untuk menjadi anggota calon DPRD tidak hanya dilihat dari popularitasnya saja, tetapi juga elektabilitasnya. Akan ada saatnya juga kita berkampanye menggunakan APK yang umum seperti baliho. Dengan menyampaikan sosok caleg itu tentu agar calon pemilih bisa mengetahui apa yang dilakukan jika nanti terpilih,”tambah dia.
Medsos yang digunakan Demokrat untuk berkampanye selama ini seperti Facebook, Instagram dan Whatsaap. Dengan perkembangan teknologi tentu menuntut partai ataupun caleg mampu beradaptasi pemanfaatannya dalam menarik pemilih.(Tqa)
