Warga Penerima Bantuan BSPS Tahun 2017 di Takalar Keluhkan Material

Penerima bantuan BSPS Tahun 2017 yang terletak di desa Tamalate mengeluhkan material bahan bangunan bantuan yang diterimanya. Sebagian warga merasa jumlah material yang diterima merasa kurang dan sebagian lagi yang lainnya mengeluhkan kondisi material yang tidak berkualitas.

 

Saharuddin, salah seorang warga penerima bantuan sebesar Rp. 15.000.000,- mengungkapkan jika jumlah bantuan yang diterimanya masih belum cukup sesuai nominal bantuannya. Pasir yang seharusnya diterimanya 2 mobil atau sekitar 8 kubik hanya diantarkan 1 mobil atau sekitar 4 kubik saja. Sementara dana bantuan yang ada direkening pribadinya diduga telah dipindahbukukan 100% ke rekening toko suplier.

 

” masih ada 1 pasir pak tapi sampai sekarang masih belum diantarkan lagi” jelas Saharuddin.

 

Sementara warga lain yang menolak disebutkan namanya sempat memperlihatkan kondisi batu bata yang diterimanya kepada wartawan. Batu bata yang diantarkan terlihat seperti bahan yang masih belum siap digunakan (mentah) dan mudah hancur. Warga juga tidak memanfaatkan batu bata tersebut karena merasa seharusnya masih belum layak digunakan dalam pembangunan tembok dinding rumah.

Baca Juga :   Polres Kepulauan Selayar musnahkan 2.340 Karung Pupuk Amonium Nitrat

 

Sementara itu Ketua Tim Investigasi Bedah Rumah 2016-2017 LSM BAKIN Takalar, M. Ridwan juga mengungkapkan jika pihaknya juga memiliki temuan yang sama.

 

” iya sama, kami juga temukan hal tersebut dilapangan.” Jelas Ridwan.

 

Warga berharap ada transparansi dari pihak pengelola, baik fasilitator maupun pihak terkait lainnya terkait pemberian bahan bangunan yang dinilainya bermasalah atau masih belum 100% selesai pengantarannya.

Pos terkait