WASIOR – Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Kabupaten Teluk Wondama berlangsung hikmat.
Meski sempat diguyur hujan namun upacara bendera yang berlangsung di lapangan apel perkantoran Pemkab Teluk Wondama di Isei tetap berjalan dengan tertib dan lancar.
Bupati Hendrik Mambor bertindak sebagai Inspektur Upacara. Mambor tampil dengan pakaian seragam putih-putih Itu menjadi momentum 17 Agustus pertama bagi Mambor bersama pasangannya Andarias Kayukatuy sejak resmi dilantik menjadi duet pemimpin baru Wondama pada 5 Mei 2021.
Sebagai komandan upacara adalah Letda Arm Panji Hifdu Humara. Panji adalah perwira muda lulusan Akademi Militer tahun 2018. Saat ini Panji bertugas sebagai Perwira Seksi Administrasi dan Logistik Kodim Persiapan Teluk Wondama.
Pengibaran Sang Merah Putih juga berjalan dengan lancar. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang dipimpin oleh Brigade Satu Orlando Bokorpioper berhasil menjalankan tugas dengan sempurna.
Adapun untuk pengibaran bendera, yang bertugas adalah pasukan 8 yang dipimpin oleh Jhon Alex Maturan, siswa SMA Negeri 1 Wondama. Mereka diapit 4 orang dari personil TNI dan Polri.
Adalah Angela Maniagasi, pelajar SMA Negeri 1 Wondama terpilih sebagai pembawa baki. Angela adalah puteri dari pasangan Erens Maniagasi dan Alfonsina Kaikatui.
Dia didampingi Vebrio Viorentino Worembai dan Damar Zanuardy Karubuy yang berposisi sebagai pembentang dan penggerek bendera.
Sementara itu Ketua DPRD Teluk Wondama Herman Sawasemariai bertugas membacakan teks Proklamasi yang diikuti pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh Lurah Wasior Muhamad Ickbal Marani.
Tampak hadir dalam upacara, Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, Sekda Denny Simbar, Kasdim Persiapan/Perwira Penghubung Kodim Persiapan Mayor Edison Yepese serta para pejabat di lingkup Pemkab Wondama.
Juga hadir sejumlah anggota DPRD, para kepala distrik dan kepala kampung serta perwakilan dari organisasi wanita, pemuda dan lembaga kerohanian.
Upacara peringatan HUT RI ke-76 dilangsungkan secara sederhana dengan penerapan protokol kesehatan sehingga jumlah peserta upacarapun dibatasi. (Nday)
