Update Covid-19 Wondama : 15 Pasien Positif Masih Dirawat, 2 Distrik Masuk Zona Merah

Coronavirus virus outbreak and coronaviruses influenza background as dangerous flu strain cases as a pandemic medical health risk concept with disease cells as a 3D render

WASIOR – Kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama masih terus menunjukkan tren peningkatan. Setidaknya dalam dua pekan terakhir sampai awal Mei ini kasus baru terus bertambah.

Data terbaru dari Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama menunjukkan sampai dengan 2 Mei 2021 tercatat sudah sebanyak 305 kasus konfirmasi positif Covid-19 ditemukan di Wondama.

Jumlah itu setara 20,5 persen dari total warga yang diperiksa dengan PCR maupun TCM swab sebanyak 1.484 orang. Dari 305 kasus konfirmasi sejauh ini sebanyak 285 telah dinyatakan sembuh dan 5 orang meninggal dunia.

Dengan demikian per 2 Mei 2021 terdapat 15 kasus aktif yang masih menjalani perawatan di mana 1 kasus diantaranya merupakan temuan terbaru pada 2 Mei kemarin.

Adapun untuk pesebarannya dari 13 Distrik di Kabupaten Teluk Wondama, dua distrik yakni Wasior dan Wondiboi saat ini berstatus zona merah.

Baca Juga :   Gelar Sosialisasi Bidang Hukum di Polres Luwu Utara, Ini Penjelasan Kapolres

Distrik Wasior masih menjadi wilayah dengan kasus konfirmasi positif terbanyak sampai saat ini yakni 250 kasus dengan 12 kasus aktif yang masih dirawat. Sementara Distrik Wondiboi memiliki 23 kasus konfirmasi positif dengan 3 orang masih dirawat.

Dua wilayah lain yakni Distrik Rasiei dan Naikere yang sebelumnya masuk zona merah kini sudah beralih menjadi zona kuning setelah semua pasien konfirmasi positif dinyatakan sembuh.

Secara keseluruhan terdapat 8 distrik di Wondama yang sejauh ini telah ditemukan kasus Covid-19 dan 5 distrik yang masih nihil.

Satgas Covid-19 terus mengingatkan warga agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan menjaga jarak serta mengindari kerumunan sebab di Wondama sendiri telah terjadi transmisi lokal.

Masing-masing distrik dan kampung juga diharapkan mempersiapkan tempat karantina untuk ODP (orang dalam pengawasan) dan pelaku perjalanan. (Nday)

Pos terkait