Toraja Utara, Kabartimur.com- Komite Nasional Pemuda Indonesia Toraja Utara dengan satuan polisi pamong praja bersitegang di depan pagar gedung pemuda Kamis (13/4). Hal ini disebabkan pemuda yang hendak melakukan pertemuan dihalangi oleh satuan polisi pamong praja.
Situasi makin memanas setelah koordinator aksi KNPI Anto Palimbong memberikan kesempatan kepada kepala Satpol PP untuk berkoordinasi dengan pimpinannya mengenai permintaan pemuda yang hendak melakukan rapat di gedung tersebut.
Karena belum juga ada jawaban setelah melakukan panggilan telepon, pemuda kemudian bertambah emosi dan hendak memasuki halaman, alhasil aksi dorong-dorong pun terjadi hingga pagar kantor tersebut terlepas.
” Kami minta kepada bapak-bapak sekalian, jangan kita yang diadu di sini, keberadaan kami juga ingin memperjuangkan harkat dan martabat kalian, kami juga merasa kecewa saat mendengar satpol PP di suruh pukul babi, poin-poin ini juga akan kami bahas bersama pemuda” Katanya
Sesuai dengan data yang diterima media, gedung pemuda yang beberapa waktu dimanfaatkan sebagai kantor DPRD sempat menjadi perebutan antara pemerintah daerah dengan KNPI, Setelah melalui negosiasi di DPRD, gedung tersebut akhirnya disepakati agar PTSP dan KNPI berbagi tempat di gedung dimaksud. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekertaris Daerah. Mirisnya, saat pemuda hendak memasuki gedung tersebut, ternyata tidak diberi akses.(Red/ST)