Tangguh LNG Kembangkan Program Percontohan Listrik Off-Grid di Teluk Bintuni dan Fakfak

JAKARTA, Kabartimur.com- Indonesia-Tangguh LNG, perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka dan produsen LNG terbesar di Indonesia, mengumumkan program percontohan baru untuk membangun sistem
pembangkit listrik off-grid di kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak,Papua Barat.

Program ini merupakan bagian dari program keberlanjutan sosial Tangguh yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, dan diharapkan dapat memberikan akses lebih besar kepada masyarakat untuk listrik dan energi bersih.

Bacaan Lainnya

Desy Unidjaja,head of communications and external affais bp Indonesia, menegaskan
pentingnya program percontohan ini dan kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang paling utama dalam pengembangan keberlanjutan, sehingga tidak ada yang lebih memberdayakan daripada memberikan akses ke listrik.

Baca Juga :   Wartawan Haltim Salurkan 1 Ekor Sapi Qurban di Desa Peteley

Melalui program ini, pihaknya berharap bisa
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua Barat dan sambil berkontribusi dalam program rendah karbon di negara ini.

Dirinya menyebut, Program percontohan ini akan difokuskan di Arguni di Kabupaten Fakfak dan Taroy di Kabupaten Bintuni.Dengan dukungan penuh dari SKK Migas, pemerintah daerah dan masyarakat, program ini akan mengembangkan sistem pembangkit listrik off-grid dari tenaga surya dan tenaga angin di Arguni,serta sistem pembangkit listrik tenaga surya di Taroy.

Sistem ini dirancang untuk menyediakan listrik untuk penerangan dan keperluan dasar di perubahan penduduk, sekolah, gereja, masjid, puskesmas, balai pertemuan desa dan kecamatan, serta bisnis kecil seperti koperasi masyarakat setempat.

Program ini menelan investasi sekitar 2,9 miliar Rupiah dan diharapkan dapat menghasilkan hingga 42 KWp listrik di Arguni dan 12 KWp di Taroy.

Baca Juga :   Resto Pantai Yen Beba Kini Hadir di Manokwari

Adapun Proses pengadaan dan pengiriman sedang berlangsung, dan instalasi akan dilakukan secara bertahap hingga semua sistem beroperasi sepenuhnya sebelum akhir tahun. Program di Arguni sebenarnya adalah ekspansi, dengan 14 KWp tenaga surya dan angin telah terpasang di bawah program ini hingga 2021.

Disamping program listrik off-grid,Tangguh berkomitmen untuk mendukung jaringan listrik on-grid bersama perusahan energi negara, yaitu PT PLN (Persero) dan LNG Tangguh saat ini memasok gas ke PLN untuk membangkitkan listrik hingga sebesar 4 MW ke masyarakat sekitar, termasuk kota Bintuni,kampung Tanah Merah Baru dan Saengga.

Selain itu juga akan menjalin komunikasi
dengan PLN dan mencari cara untuk memperluas capaian listrik ke distrik Tofoi denganmenggunakan pasokan gas dari Tangguh.

Sementara untuk ke depannya, Tangguh juga akan bekerja sama dengan PLN untuk mendukung rencananya pengembangan dua pembangkit listrik bertenaga gas di kabupaten Bintuni yang ditargetkan di tahin 2024 dan kapupaten Fakfak tahun 2025.

Baca Juga :   NPHD Diteken, KPU Wondama Terima Dana Pilkada 2024 Rp35 Miliar

“Kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat sekitar. Kami berharap bahwa program-program listrik ini akan memberi inspirasi bagi banyak inisiatif serupa dan membantu memberikan akses listrik ke desa-desa terpencil di sekitarnya,dan akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk di kampung-kampung,” tutup Desy. (Red/*)

Pos terkait