WASIOR – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor memaparkan rincian anggaran hasil realokasi dan refocusing APBD tahun anggaran 2020 untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
Dari total 56 miliar lebih yang terkumpul telah terealisasi sebesar 54 miliar.
Hal itu disampaikan bupati saat membacakan jawaban bupati terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Teluk Wondama terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 dalam rapat paripurna di gedung DPRD di Isei, Kamis (24/6/2021).
Dari 54 miliar sekian yang telah terealisasi, alokasi terbesar dipakai untuk bidang pencegahan dan penanganan kesehatan yang mencapai 38,545 miliar.
Ada 11 organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam urusan pencegahan dan penanganan kesehatan dengan RSUD Teluk Wondama mendapatkan porsi anggaran paling banyak yakni sebesar 22 miliar.
Berikutnya BPBD yang juga termasuk dalam Satgas Covid-19 sebesar 8,3 miliar, Dinas Kesehatan 3,9 miliar, Bagian Umum dan Perlengkapan 779,980 juta dan Dinas Kominfo 705,295 juta.
Kemudian Dinas Lingkungan Hidup 689,300 juta, Dinas Perhubungan 638,795 juta, Dinas Pemberdayaan Perempuan 400 juta, BKPSDM 257,950 juta dan BKAD 152 juta.
Selanjutnya bidang perlindungan sosial/jaring pengaman sosial sebesar 15,770 miliar. Rinciannya, Dinas Sosial 3,313 miliar, Dinas Pertanian dan Pangan 3,864 miliar dan Dinas Perikanan 638,795 juta.
“Adapun penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran pencegahan dan penanganan Covid-19 sesuai rincian di atas telah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Barat saat audit LKPD tahun anggaran 2021, “sebut Mambor. (Nday)
