Kunjungi Teluk Bintuni, Wapres Resmikan Sejumlah Fasilitas Umum Hingga Groundbreaking Kawasan Industri

BINTUNI, kabartimur.com– Usai menyelesaikan serangkaian agenda kunjungan kerja di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan bertolak ke Teluk Bintuni, untuk meresmikan sejumlah fasilitas umum, groundbreaking kawasan industri, serta agenda strategis lainnya, Jumat (14/07/2023).

Menggunakan Pesawat CN 295, Wapres beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Torea Fakfak menuju Bandar Udara Babo di Kabupaten Teluk Bintuni pada pukul 14.15 WIT.

Bacaan Lainnya

Setelah menempuh perjalanan udara selama 45 menit, Wapres tiba di Bandar Udara Babo pada pukul 15.00 WIT. Di lokasi ini, Wapres disambut oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni. Tak hanya itu, para putera daerah setempat pun turut menyambut dengan prosesi Tarian Selamat Datang dan Tradisi Injak Piring.

Baca Juga :   DPTW dan DPW PKS Papua Barat Dilantik

Bandar Udara Babo menjadi pusat kegiatan kunjungan Wapres di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat. Mengawali agenda kunjungan kali ini, Wapres menerima laporan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, tentang proyek-proyek strategis di Teluk Bintuni, serta pemaparan tentang proyek British Petroleum (BP) Tangguh yang disampaikan oleh Regional BP Asia Pasific, Gas, and Low Carbon Enerfy Kathy Wu.

Selanjutnya, Wapres meresmikan Tugu Peradaban Islam Babo, Pabrik Makanan Kaleng Bio Bintuni, Masjid Miftahul Jannah Distrik Babo, Gereja Katolik Kristus terang Dunia-Tofoi, serta Gedung AIDS, Tuberculosis, dan Malaria Center di lokasi yang sama.

Disamping itu, sebagai bentuk perhatian yang dalam terhadap masyarakat Papua Barat, Wapres juga menyapa langsung dan berinteraksi dengan masyarakat setempat melalui konferensi video. Setelahnya, agenda kunjungan dilanjutkan dengan prosesi penekanan tombol sirine sebagai tanda Groundbreaking Pembangunan Kawasan Industri Onar Bintuni dan peninjauan stan UMKM hasil produk masyarakat Teluk Bintuni.

Baca Juga :   Hadiri Peresmian Pembukaan Konferensi HPI ke-168 PGGP se-Tanah Papua, Wapres Ajak Tokoh Agama Percepat Pembangunan Papua

Dalam keterangan persnya kepada awak media usai seluruh rangkaian acara, Wapres menyampaikan rasa bangganya akan hasil produk olahan yang dikelola oleh masyarakat Teluk Bintuni dan telah memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

“Saya melihat produk-produk yang sudah dihasilkan, makanan kalengnya ada ikan, kepiting, udang sudah diekspor juga. Dan ini merupakan suatu pertumbuhan ekonomi yang besar, tentu selain juga tenaga kerja masyarakat,” kata Wapres.

Sementara dari sisi sosial, Wapres juga mengapresiasi toleransi keberagaman yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat, dengan adanya ragam agama yang hadir di setiap keluarga.

“Saya juga melihat adanya Tugu Peradaban Islam, yang menggembirakan bahwa agama di sini agama keluarga, artinya di satu keluarga itu ada yang Islam, Kristen, Katolik, mereka merupakan lambang kerukunan beragama,” tutur Wapres.

“Ini saya kira hal yang positif di dalam kita membangun persatuan Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kawasan Industri Teluk Bintuni terletak di Desa Onar Baru, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat. Kawasan Industri Teluk Bintuni merupakan major project RPJMN 2020-2024 di luar Pulau Jawa sekaligus menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Kawasan ini berbasis industri pupuk dan petrokimia dengan nilai investasi Rp31,4 triliun yang dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian dan Bappenas. Pembangunan kawasan diharapkan selesai akhir tahun 2024 beserta fasilitas pendukungnya.

Baca Juga :   BPKP Pabar Siap Dukung Peningkatan Tata Kelolah Pemerintahan Kabupaten Manokwari

Pengembangan Kawasan Industri Teluk Bintuni merupakan kolaborasi antara Direktorat Perwilayahan Industri dengan Direktorat Industri Kimia Hulu dalam penyiapan kawasan industri dan pembangunan industri pupuk dan methanol.

Langkah ini sekaligus sebagai upaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Papua Barat dan Teluk Bintuni yang lebih baik. Direncanakan kawasan ini menargetkan dapat menyerap hingga 3.500 tenaga kerja.

Selepas rangkaian acara di Teluk Bintuni, Wapres didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan kembali melanjutkan agenda kunjungan kerja dan bertolak menuju Bandar Udara Rendani Manokwari pada hari yang sama. (*)

Pos terkait