WASIOR – Distrik Windesi di Kabupaten Teluk Wondama terpilih sebagai sasaran pembangunan SPBU BBM Satu Harga. Windesi merupakan salah satu dari sekian titik pembangunan BBM Satu Harga untuk daerah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) di Provinsi Papua Barat.
Pembangunan SPBU Satu Harga di Windesi rencananya akan dilakukan paling lambat di tahun 2022.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekbertson Karubuy pada saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD Teluk Wondama di gedung DPRD di Isei, belum lama ini.
“Kami usulkan tiga titik yaitu Sabubar dan Roon tapi hanya Windesi yang disetujui. SK dari Kementerian ESDM sudah ada untuk SPBU Satu Harga di Windesi dengan kuota 60 Kl. Sekarang lagi tender di Manokwari, “ungkap Ekber.
Ekber mengatakan, kehadiran SPBU Satu Harga di Windesi merupakan bagian dari upaya Pemkab untuk mengatasi permasalahan BBM yang terus berulang di Wondama.
“Kalau sudah ada SPBU di Windesi maka harapannya kebutuhan BBM di wilayah kepulauan bisa terbantu,”ucap Ekber.
Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat itu, Ketua Komisi B Mathilda Fenetruma menyarankan agar distribusi BBM bersubsidi diatur dengan baik sehingga seluruh distrik bisa mendapatkan alokasi.
Hal itu dalam rangka memastikan BBM subsidi yang menjadi hak masyarakat kecil bisa dinikmati seluruh masyarakat Wondama.
“Kami usulkan supaya ada agen BBM subsidi di semua distrik supaya semua masyarakat bisa menikmati. Jangan hanya dipakai orang-orang di daerah kota sala (distrik Wasior dan sekitarnya), “kata Fenetruma. (Nday)
