WASIOR – Badan Pusat Stastitik (BPS) Kabupaten Teluk Wondama akan menerjunkan sedikitnya 100 petugas lapangan dalam kegiatan Sensus Penduduk tahun 2020 (SP2020).
Kepala BPS Teluk Wondama Demotekay Constantinus Karel mengatakan, pihaknya telah memiliki mitra tetap di setiap distrik/kecamatan. Para mitra itulah yang dipercayakan merekrut petugas pencacah pada masing-masing distrik.
“BPS Teluk Wondama membutuhkan 71 petugas cacah lapangan kemudian 21 PML atau Kortim dengan 13 koseka yaitu koordinator sensus kecamatan karena kita punya 13 distrik. Jadi satu orang bertugas untuk setiap distrik” jelas Karel usai pelaksanaan Rapat Koordinasi Kecamatan terkait SP2020 di kantor distrik Wasior, Rabu.
Karel menyatakan pihaknya telah siap menyelenggarakan SP2020. Sejak tahun lalu tim dari BPS telah melakukan pemetaan wilayah pada 13 distrik dan 75 kampung di Kabupaten Teluk Wondama yang menjadi sasaran pencacahan.
“Jadi petugas sudah tahu di mana wilayah yang mereka turun karena kita sudah buat pemetaan wilayah, “ lanjut dia.
SP2020 akan dibagi dalam 2 tahap. Yakni tahap pertama berupa sensus online yang akan berlangsung pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Dan tahap kedua adalah sensus wawancara yang dilakukan pada 1 sampai 31 Juli 2020.
Kepala Distrik Wasior Antonius Alex Marani mengharapkan semua perangkat pemerintah distrik termasuk lurah dan para kepala kampung agar ikut berperan aktif menyukseskan agenda nasional itu.
“SP2020 sangat membutuhkan keterlibatan kita semua terutama aparat pemerintah pada wilayah administrasi terkecil yang bersentuhan dengan masyarakat yaitu kepala desa. Jadi saya berharap kepala desa menyampaikan informasi tentang SP2020 kepada masyarakat agar semua masyarakat bisa ikut menyukseskan SP2020 ini, “ kata Alex dalam rakor itu. (Nday)
