Operasi Patuh Mansinam, Satlantas Polres Wondama Utamakan Kepatuhan Protokol Covid-19

WASIOR – Selain menggelar razia untuk peningkatan ketaatan aturan berlalu lintas, kepatuhan terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi salah satu sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Mansinam 2020.

Hal itu juga diterapkan Satlantas Polres Teluk Wondama. Semenjak dimulainya Operasi Patuh Mansinam 2020, personil Satlantas Polres Wondama rutin memberikan imbauan dan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan bagi para pengendara khususnya penggunaan masker.

“Jadi tidak monoton untuk harus ditindak tapi (lebih banyak) imbauan-imbauan. Protokol kesehatan itu yang utama, menggunakan masker dan mentaati aturan lalulintas, “ujar Kasat Lantas Polres Wondama Iptu Hanny Salamena di sela-sela kegiatan Operasi Patuh Mansinam 2020 di kompleks Mapolres di Isui, Senin (27/7/2020).

Dia mengatakan, setiap hari selama Operasi Patuh Mansinam 2020 berlangsung, jajaran Satlantas diterjunkan pada sejumlah titik-titik keramaian di kota Wasior antara lain di kawasan pasar. Tidak selalu melakukan razia, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk memberikan imbauan bagi pengendara juga masyarakat agar disiplin dalam melakukan protokol pencegahan virus corona.

Baca Juga :   Pospam Distrik Nikiwar - Wondama Naik Status Jadi Polsubsektor, Kamtibmas Diharap Semakin Terjamin

“Kita tidak monoton untuk menindak, kita lihat juga situasi dan kondisi pandemi Covid ini. Jadi lebih banyak berupa imbauan baik pagi, sore dan malam hari. Ada beberapa titik jadi fokus terutama di kawasan pasar, kita selalu mengimbau agar pengendara selalu menggunakan masker, “ ucap Salamena.

Mantan Kapolsek Sanggeng Manokwari ini menuturkan dalam beberapa hari pelaksanaan Operasi Patuh Mansinam 2020, pelanggaran yang paling dominan ditemukan adalah pengendara tidak mengunakan helm standar.

Terhadap yang melanggar tidak selalu dilakukan penindakan alias ditilang, namun juga dilakukan pembinaan agar menaati aturan berkendara demi keselamatan yang bersangkutan sendiri.

“Yang paling banyak pelanggaran yang kita lihat itu tidak menggunakan helm standar SNI. Sampai dengan hari ini (Senin) baru sedikit saja (yang ditindak). Kemarin baru 9, hari ini saya belum terima datanya, “ ujar Simalena. (Nday)

Baca Juga :   Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Hajatan, 18 Warga Kampung Sobei di Wondama Masuk Rumah Sakit

Pos terkait