Mempertahankan predikat adipura jauh lebih sulit daripada merebut piala supermasi kebersihan kota di Indonesia itu.
Untuk itu Sekretaris dinas Lingkungan Hidup Andi iskandar tak segan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan.
Dihubungi kabartimur.com tadi pagi, pamong senior ini sudah berada di lapangan melakukan pemantauan di seputar kota Makassar.
“Seperti biasa kebersihan kota harus tetap dijaga makanya saya rutin melakukan pemantauan, supaya jika ada kekurangan langsung dapat dibenahi,” ujar Iskandar.
Saat ini kata pak Is, sapaan akrabnya, pemkot Makassar masih menitik beratkan program bank sampah. “Bank sampah tetap di optimalkan dan dimasifkan di setiap RW , kampung pro iklim,”ujarnya.
Apalagi tambah dia, Kepres 57 tahun 2017 makassar masuk pada proyek strategis nasional tentang pengelolaan sampah berbasis WTE.. (Waste to energy).
Yang jelas menurut Iskandar dirinya tak akan membiarkan prestasi yang selama ini diraih pemkot makassar mundur lagi.
“Walikota dan warga Makassar sudah bersusah payah meraih prestasi adipura. Makanya sudah tugas kami untuk mengawal semua program walikota makassar untuk mewujudkan Makassar 2 kali tambah baik,”pungkasnya.(budi)
