WASIOR – Dua tenaga medis (nakes) RSUD Teluk Wondama yang sempat terpapar virus corona atau Covid-19 sesuai hasil PCR test dari Laboratorium Balitbangkes Makasar kini telah dinyatakan sembuh.
Seperti telah diberitakan, hasil pemeriksaan yang menunjukkan kedua nakes RSUD Teluk Wondama itu positif Covid-19 baru diterima setelah 14 hari terhitung sejak pengambilan sampel swab yang dilakukan pada 21 dan 22 Juni lalu.
Keterlambatan itu terjadi karena Gustu Covid-19 Provinsi Papua Barat telat mengirimkan sampel swab keduanya ke Laboratorium Balitbangkes di Makasar.
Alhasil, hasil PCR test dari Balitbangkes Makasar yang biasanya sudah bisa diketahui satu minggu sejak dikirim menjadi tertunda hingga dua pekan.
Kedua nakes itu kemudian dinyatakan sembuh setelah menjalani uji swab menggunakan alat TCM (tes cepat molekular) milik RSUD Teluk Wondama, masing-masing pada 6 dan 7 Juli dimana hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
Pemeriksaan TCM yang menjadi dasar kesembuhan kedua nakes itu dilakukan pada hari yang sama dengan diterimanya hasil swab test dari Balitbangkes Makasar. Itu berarti kedua nakes tersebut langsung dinyatakan sembuh dari virus corona hanya berselang beberapa lama setelah hasil konfirmasi positif diterima.
Dengan demikian keduanya tidak lagi menjalani perawatan medis sebagaimana pasien positif lainnya. Itu berarti keduanya juga sembuh dari corona tanpa minum obat.
Lalu apa rahasianya yang membuat kedua petugas medis itu dapat sembuh dari Covid-19 tanpa perlu dirawat dan juga mengonsumsi obat. Ternyata ‘resep’ kesembuhan keduanya sederhana saja.
Direktur RSUD Teluk Wondama yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Yoce Kurniawan mengungkapkan, dua nakes itu dapat sembuh dari corona karena mereka setiap hari minum susu dan minum vitamin. Sebagai tim ruang isolasi yang merawat pasien Covid-19, keduanya juga mendapatkan asupan makanan bergizi.
Hal itulah yang berkontribusi meningkatkan daya tahan tubuh keduanya sehingga mampu ‘mengalahkan’ virus corona.
“Dua nakes yang di ruang isolasi ini setiap hari mereka minum susu, mereka minum vitamin, makanannya kita pantau juga. Jadi memang kami harap daya tahan tubuh mereka prima, “ ucap dr.Yoce pada sesi jumpa pers dengan wartawan, beberapa waktu lalu di rumah dinas bupati di Manggurai.
Dr. Yoce menyatakan, pasien positif Covid-19 memang bisa sembuh sendiri tanpa perlu perawatan medis yang banyak bahkan tanpa perlu minum obat. Hal demikian berlaku pada pasien positif tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan yang memiliki daya tahan tubuh yang baik.
“Sebetulnya WHO sudah menggariskan satu data baru yang menyatakan bila seseorang dinyatakan positif hari pertama dan pasien itu tidak bergejala, sepuluh hari kemudian yang bersangkutan dinyatakan sembuh dan tidak menularkan kembali.
Secara gampang, bila seseorang itu dinyatakan positif tanpa gejala, tunggu saja 10 hari pasti sembuh, “ jelas Yoce.
Seperti diketahui, sebelumnya tiga pasien positif Covid-19 di Wondama yang berasal dari klaster Gowa mengaku sembuh dari corona tanpa minum obat sama sekali. Ketiganya juga termasuk dalam pasien positif kategori OTG.
Dengan sembuhnya kedua nakes tersebut, maka hingga 12 Juli 2020 jumlah pasien positif Covid-19 di Wondama yang telah sembuh sebanyak 5 orang. Sehingga dari total 7 kasus konfirmasi positif, tinggal dua orang yang masih menjalani perawatan medis yakni kasus 04 dan 05 yang merupakan pasangan suami istri. (Nday)
