Reaksi Bupati Manokwari Dituding Hambat Pelantikan Norman Jadi Wakil Ketua DPRD

MANOKWARI- Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan menyikapi tudingan terhadap dirinya menghambat pelantikan Norman Tambunan sebagai Wakil Ketua I DPRD Manokwari. Dia mengatakan dirinya tak pernah berniat untuk menghalangi pelantikan legislator dari partai Golkar tersebut.

Tudingan itu dilontarkan Wakil Sekertaris Bapilu Golkar Papua Barat, Lamek Dowansiba. Ia menuding Bupati Manokwari, Demas merupakan dalang dibalik molornya penetapan surat keputusan hasil rekomendasi internal partai Golkar kepada Norman Tambunan sebagai Wakil Ketua DPRD.

Demas menjelaskan surat dari Golkar terlambat masuk. Selain itu, juga ada surat anggota DPRD partai Golkar, Salasar Mansim yang kemudian didukung oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk mengakomodir orang asli Papua  menjadi unsur pimpinan DPRD.

“Saya mendapatkan telepon dari salah seorang petinggi DPP Golkar untuk prosesnya ditunda, namun saya menunggu waktu untuk koordinasi balik dari orang yang itu” kata Demas.

Baca Juga :   Parjal Gelar Lomba Perahu Motor Tempel 15 PK

Dia mengakui dalam UU Otonomi Khusus tidak tertera harus orang asli Papua yang menjadi pimpinan. Hanya saja, ia berharap agar menjadi perhatian semua pihak dengan mencermati situasi dan kondisi Papua yang baru-baru terjadi sehingga kearifan lokal harus jadi perhatian khusus.

Persoalan ini, kata Demas, segera bisa diselesaikan secepatnya. Selaku pembina partai di Manokwari, ia meminta kepada ketua dan pengurus Golkar untuk melakukan pertemuan mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan ini.

“Saya minta ketua dan pengurus partai Golkar ketemu dan hadirkan kedua belah pihak untuk kita duduk bersama-sama mencari solusi. Jangan berkoar-koar di media sosial. Saya belum pernah ketemu, jadi kapan bisa menyelesaikan masalah,” ucap Demas.(*)

Pos terkait