Petani Buah Anggori Keluhkan Akses Jalan Buruk, Berdampak Pada Jualan

MANOKWARI- Petani Buah rambutan, langsat dan durian di kampung Idimek Anggori, keluhkan akses jalan menuju ke lokasi kebun mereka. Kondisi jalan yang rusak berdampak pada pendapatan mereka. Meski telah memasukan permohonan bantuan, namun mereka mengaku hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah daerah setempat.

Kepala Kampung Idimek Anggori, Daniel Mandacan menyebut, sebelumnya akses jalan yang ditimbun sepanjang 150 meter menuju kebun mereka, hanya merupakan swadaya masyarakat. Daniel juga mengutarakan, permohonan telah disampaikan kepada pemerintah kabupaten Manokwari maupun pemerintah Provinsi Papua Barat.

“Saya berharap pemerintah daerah agar bisa membantu kami masyarakat dikampung ini, karena sudah lama kami minta agar jalan dibuat, tapi belum juga dilakukan. Karena ini sangat membantu apabila pemda mau buatkan jalan, sehingga peningkatan perekonomian petani buah di anggori juga bisa meningkat kalau jalan cepat diaspal.” harap Daniel.

Baca Juga :   Tim Relawan Kerja Sahabat Dominggus Mandacan Dikukuhkan

Sementara itu, warga lainnya, Yunus Dowansiba mengatakan di saat musim buah barulah para warga dapat bersama-sama mengumpulkan dana hasil berjualan untuk digunakan menyewa alat berat demi membuka akses jalan menuju kebun mereka. Yunus pun mengatakan, untuk keperluan sewa alat berat, warga harus mengeluarkan biaya hingga mencapai jutaan rupiah.

Hal senada juga disampaikan salah satu pemilik kebun buah di kampung anggori, Matias Saroy. dirinya mengatakan, selama ini para pembeli enggan mendatangi kebun mereka karena sulitnya akses jalan.
Kondisi itu membuat mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk menyewa orang guna membantu memikul buah hingga ke pinggiran jalan raya.

“Banyak buah langsat, rambutan dan durian yang jatuh sampai busuk, karena tidak ada pembeli yang mau turun ke lokasi karena jalan yang masih sulit untuk kendaraan motor maupun mobil lewat.” Terang Matias.

Baca Juga :   DLHP Manokwari Siap Tanam Rambutan di Distrik Manokwari Timur

Mereka pun berharap, pemerintah daerah baik kabupaten Manokwari maupun Provinsi Papua Barat, bisa memperhatikan kondisi jalan menuju kebun mereka, agar perekonomian petani buah pun bisa meningkat. (QZ)

Pos terkait