Pesan HUT PI ke-165 di Wondama : Mari Terus Berkontribusi untuk Gereja, Papua dan Indonesia

WASIOR – Umat Kristen Kabupaten Teluk Wondama diajak memaknai 165 tahun masuknya Injil di tanah Papua dengan terus memberikan kontribusi positif untuk perkembangan gereja, kemajuan tanah Papua juga keselamatan bangsa Indonesia.

“Memaknai 165 tahun Injil bekerja di tanah ini, saya mengajak kita untuk terus memberikan kontribusi lewat profesi kita baik sebagai ASN, sebagai tokoh adat, tokoh perempuan, sebagai hamba-hamba Tuhan agar kita terus giat dan terus semangat dan bergandengan tangan dalam membangun tanah ini, bangsa ini menjadi lebih baik. “

Pesan itu disampaikan Asisten III Setda Teluk Wondama Hermin Sesa Rinding saat memberikan sambutan mewakili Bupati Bernadus Imburi pada ibadah syukur perayaan hari ulang tahun Pekabaran Injil (HUT PI) di tanah Papua ke-165 di halaman gereja GKI Jemaat Elim Rasiei, Rabu pagi.

Baca Juga :   Jembatan Mawoy di Wasior Nyaris Putus Dihantam Banjir, Dinas PUPR Bangun Jalan Darurat

“ Saya juga mengajak kita semua untuk terus mendidik anak-anak kita, jemaat kita supaya menjadi warga yang baik, yang taat untuk terus membangun dirinya membangun negerinya dan juga membangun kemuliaan Tuhan, “ lanjut Hermin.

Ibadah syukur HUT PI ke-165 di Rasiei yang dihadiri ratusan jemaat berlangsung hikmat. Ibadah diawali dengan pembacaan sekilas sejarah masuknya Injil ke Tanah Papua pada 5 Pebruari 1855 di Pulau Mansinam oleh dua misionaris asal Eropa yakni Carl Willem Ottow dan Johann Gotlob Geissler.

Pendeta Zakarias Manau selaku pemimpin ibadah dalam khotbahnya mengajak merefleksikan sejauh mana Firman Tuhan yang termuat dalam Injil itu telah menghadirkan pembaharuan dalam diri pribadi maupun dalam kehidupan umat Kristen di Wondama.

“Banyak dari kita belum mengajarkan Injil kepada semua orang. Kita hanya berdiri untuk menuntut hak kita tapi mengabaikan kewajiban kita. Sudah 165 tahun Injil masuk di dalam kehidupan orang Papua tapi masih ada di antara kita yang menyimpan kepercayaan lain dan tidak menyediakan diri untuk diubah, “ ucap Pendeta Manau. (Nday)

Pos terkait