MANOKWARI- Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay meminta walikota segera membuka akses Penerbangan seluas-luasnya.Hal tersebut disampaikan oleh ketua dewan adat papua Mananwir Paul Finsen Mayor,S.IP menyikapi pariwisata Raja Ampat yang secara resmi kembali dibuknaoleh gubernur papua Barat baru-baru ini.
“Atasnama Masyarakat Adat Papua di Wilayah Doberay Papua Barat kami mengapresiasi dan salut dengan Kebijakan Bapak Gubernur Papua Barat yang telah membuka akses wisata ke Raja Ampat” ujarnya.
Menurut Finsen bahwa hal ini menjadi pergumulan besar Pekerja Wisata di raja Ampat Maupun Wisatawan sehingga kebijakan yang diambil Gubernur sangat menjawab kebutuhan Mendasar masyarakat Adat Raja Ampat terutama Anak-anak Adat dari Suku Betew yang rata-rata mempunyai bisnis wisata atau tourism di wilayah Waigeo seperti di Piaynemo, Kepulauan Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan.
Pihaknya berharap kepada Gubernur PB untuk dapat memberikan biaya stimulus dan Pembangunan Fasilitas destinasi Wisata kepada masyarakat adat Raja Ampat.
Hal ini penting agar masyarakat adat Raja Ampat bisa mandiri dalam hal bisnis pariwisata di Raja Ampat. Maka, Penting skali campurtangan pemerintah provinsi Papua Barat. Bila perlu, Pemerintah Bentuk Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Papua Barat ( BUMD) untuk melaksanakan kegiatan Pariwisata di Raja Ampat demi memacu dan membangun Pariwisata yang lebih eksklusif di Provinsi Papua Barat.
Selain itu, Finsen meminta agar Walikota Sorong, Anak Adat Maybrat agar membuka akses Penerbangan dari Makassar ke Sorong dan akses Penerbangan lainnya.
“Penerbangan ini penting karena wisatawan lebih banyak memakai jasa penerbangan sebgaimana kota Sorong merupakan Kota Transit Ke Raja Ampat untuk Para Tourist berwisata di Raja Ampat dan sudah pasti mendatangkan Income atau pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat di Kota Sorong maupun Raja Ampat”pungkas Finsen.(*/R)