Musrenbang RKPD 2023 : Kemiskinan, Pemulihan Ekonomi dan Kualitas Pendidikan Jadi Agenda Prioritas

WASIOR – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor menekankan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2023 harus diarahkan untuk menjawab permasalahan dan isu krusial yang dihadapi daerah yaitu kemiskinan, kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang belum memadai serta pemerataan infrastruktur dasar.

Mambor menekankan dokumen perencanaan yang disusun organisasi perangkat daerah (OPD) harus selaras dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah dengan tetap mengacu pada visi dan misi kepala daerah.

Hal itu ditegaskan Mambor pada saat membuka Forum OPD dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan – Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2023 yang berlangsung di Kampung Niab, Distrik Roon, Kamis – Jumat (31/3 – 1/4/2022).

“Kita harus bisa merumuskan konsep yang ideal dalam bentuk program kegiatan yang mampu mengangkat derajat hidup masyarakat agar keluar dari kondisi saat ini seperti rendahnya pendapatan masyarakat yang mengarah pada kemiskinan ekstrim, stunting, kualitas pendidikan dan ketersediaan tenaga pengajar, “kata Mambor.

Baca Juga :   Polres Wondama Siapkan Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 yang Tidak Terima Bansos Pemda

Forum OPD dan Musrenbang RKPD tahun 2023 mengusung tema ‘Pemulihan Sosial Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat Teluk Wondama’.

Bupati berharap tahun 2022 dan 2023 bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat setelah dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Karena itu dia juga minta semua OPD merumuskan kebijakan yang bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah.

“Kita bertanya pada hati kita masing-masing apakah kita sudah benar-benar berjuang untuk mensejahterakan masyarakat kita dan kiranya kondisi yang kita rasakan ini dapat menggugah hati dan semangat kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,”pesan orang nomor satu Wondama.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Forum OPD dan Musrenbang RKPD tahun 2023 dilaksanakan di kampung Niab, Distrik Roon. Ini menjadi pertama kalinya forum untuk merumuskan agenda pembangunan daerah itu dilakukan di luar pusat kabupaten.

Baca Juga :   Pakai Protokol Covid, Upacara HUT RI di Wasior Sederhana Namun Hikmat

Bupati menjelaskan, hal itu maksudkan agar para perangkat pemerintahan di tingkat kabupaten bisa melihat dan merasakan secara langsung permasalahan yang dialami masyarakat di kampung.

Selain itu dengan Musrenbang yang dilakukan di kampung, ada ada dampak ekonomi yang bisa didapatkan masyarakat setempat melalui aktivitas perbelanjaan yang dilakukan para peserta dalam dua hari kegiatan.

“Saya merasa nyaman sekali tinggal di sini (Niab) dalam dua hari ini. Tadi saya mendapatkan laporan bahwa selama dua hari kita di sini masyarakat mendapatkan tambahan pendapatan mencapai 1 juta lebih dari aktivitas berjualan.

Ini yang sering saya bilang kita turun kampung mendekatkan dompet kita untuk rakyat di kampung, “ucap eks Kepala Bappeda Wondama itu.

Turut hadir dalam upacara pembukaan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru juga Ketua DPRD yang diwakili Ketua Komisi C Remran Sinadia. (Nday)

Baca Juga :   Tahun Ini Wondama dapat Sertifikat Tanah Gratis untuk 474 Bidang, BPN Minta Partisipasi Aktif Pemda dan Masyarakat

Pos terkait