Mulai Tugas Sebagai Pjs Bupati Teluk Wondama, Derek Ampner Tekankan Beda Pilihan Politik Tidak Boleh Rusak Hubungan Saudara

WASIOR, Kabartimur.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat Derek Ampnir resmi memulai tugas barunya sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Teluk Wondama, Kamis, 26 September 2024.

Ampner menjabat Pjs Bupati Teluk Wondama selama 60 hari untuk mengisi kursi Bupati Teluk Wondama yang ditinggalkan oleh Bupati Periode 2021-2024 Hendrik Mambor yang menjalani cuti di luar tanggungan negara karena melakukan kampanye Pilkada.

Dalam prosesi Pengantar Tugas di Aula Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Kamis pagi, Ampner menyebut penunjukkan dirinya sebagai Pjs Bupati Teluk Wondama merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.

Diapun mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama untuk mensyukuri kebaikan Tuhan dengan bekerja jujur, setia dan dengar-dengaran.

“Kita bekerja di negeri ini, bekerja dengan jujur, setia dan dengar-dengaran. Siapa yang sangka Pak Mambor (Hendrik Mambor, Bupati Teluk Wondama yang sedang cuti) akan menjadi bupati, “kata  Ampner.

Baca Juga :   Permudah Akses Transportasi Antar Wilayah, Pemkab Wondama Perpanjang Kerja Sama dengan KM Ekspres Bahari

Hal itu disampaikannya pada acara Pengantar Tugas Pjs Bupati Teluk Wondama di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Kamis pagi.

“Demikian juga saya. Kami menjadi saksi apa yang dikatakan Isack Samuel Kijne khususnya bagi Orang Asli Papua, dan itu benar, “lanjut Ampner.

Untuk diketahui, Isack Samuel Kijne adalah pendeta asal Belanda yang menjadi peletak dasar peradaban baru bagi Orang Asli Papua (OAP).

Kijne yang juga seorang Penginjil membuka sekolah pertama bagi OAP di Aitumieri, Miei di Teluk Wondama pada 1925 yang menjadi cikal bakal dimulainya pendidikan formal bagi OAP.

Di hadapan unsur Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Teluk Wondama serta para pimpinan perangkat daerah, Ampner juga bicara soal Pilkada.

Dia menekankan, perbedaan pilihan politik jangan sampai merusak hubungan keluarga maupun persaudaraan di antara masyarakat.

Baca Juga :   Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama, Andi Kayukatuy : Jadi Pertimbangan untuk Mutasi, Promosi dan Demosi

“Mari kita menjaga persaudaraan. Politik itu begitu (saling lawan), tapi kitorang ini basudara, “ujar Ampner pada acara yang turut dihadiri Bupati Teluk Wondama nonaktif Hendrik Mambor.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere lewat sambutan tertulis dibacakan Asisten Sekda Provinsi Papua Barat Otto Parorongan, memaparkan lima tugas utama seorang Pjs Bupati.

Antara lain, memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peratutan perundangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD serta memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Juga memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan kepala dareah dan wakil kepala daerah yang definitif serta menjaga netralitas PNS.

“Perlu saya ingatkan bahwa Penjabat Sementara Bupati bukanlah pejabat politik. Pjs Bupati merupakan kepanjangan tangan pemerintah daerah yang harus mampu berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayahnya, “pesan ABT.

Baca Juga :   Pameran Otsus Papua Barat di Wasior, Ajang Evaluasi Perjalanan Otsus di Tanah Papua

Adapun usai prosesi Pengantar Tugas, Derek Ampnir langsung menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda bersama dengan KPU dan Bawaslu terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.

Selanjutnya Ampner memimpin rapat perdana dengan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Derek Ampner sejatinya bukan orang baru di Teluk Wondama. Ayah tiga anak ini pernah bertugas di Kecamatan Wasior – masih bergabung dengan Kabupaten Manokwari pada 1990-an.

Jauh sebelum Kabupaten Teluk Wondama terbentuk menjadi daerah otonomi baru pada 2003. Ampner juga tercatat pernah menjabat Plt Bupati Teluk Wondama pada tahun 2010. (Nday)

 

 

 

Pos terkait