WASIOR – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama berencana melakukan rapid test massal untuk mengetahui sejauh mana sebaran virus corona di daerah setempat. Tes massal akan menyasar tempat atau kawasan tertentu yang memiliki potensi tinggi terpapar Covid-19.
Juru Bicara Gustu Covid-19 dr. Yoce Kurniawan mengatakan tes massal merupakan bagian dari penyelidikan epidemologi yang perlu dilakukan sebagai salah satu prasyarat menuju tatanan kehidupan baru atau new normal.
Namun demikian berhubung ketersediaan alat rapid test masih terbatas untuk sementara waktu yang dilakukan Gustu adalah memperluas cakupan pemeriksaan dengan rapid test.
“Untuk menuju new normal kita harus lakukan tes massal. Tapi sementara ini kita akan lakukan kepada pelaku perjalanan (dari daerah zona merah) dan tempat-tempat tertentu kalau ada temuan kasus PDP dan kasus positif, “ ucap Yoce pada saat rapat Gustu Covid dengan para tokoh agama di Gedung Sasana Karya, kompleks kantor bupati Teluk Wondama di Isei, Rabu (3/6/2020).
Menurut Direktur RSUD Teluk Wondama itu alat rapid test pesanan Gustu Covid-19 sebanyak kurang lebih 600 kit dalam waktu dekat akan tiba di Wasior. Diharapkan dengan tambahan alat rapid test sejumlah itu maka pelaksanaan tes massal pada tempat-tempat tertentu bisa dilakukan.
Selain itu, RSUD Teluk Wondama juga sedang mempersiapkan pengoperasian alat TCM (tes cepat molekur) yang bisa mendeteksi Covid-19. Mesin TCM sendiri sudah sejak lama dimiliki RSUD Teluk Wondama untuk pemeriksaan pasien penderita TBC. Adapun selama ini pemeriksaan sampel swab masih harus dikirim ke laboratorium Kemenkes di Makassar.
“Dalam waktu dekat akan datang dokter patologi untuk membantu kita setting laboratorium untuk pengetesan Covid menggunakan TCM. TCM kita sudah punya, TCM itu setara dengan pemeriksaan PCR sehingga bisa mempercepat pemeriksaan swab, “ ujar Yoce.
Untuk diketahui Kabupaten Teluk Wondama sejauh ini masih tercatat sebagai zona merah Covid-19 dengan tiga kasus positif. Namun demikian kondisi ketiga pasien positif yang telah menjalani perawatan di RSUD Teluk Wondama sejak 24 Mei lalu dilaporkan semakin membaik sehingga besar kemungkinan mereka akan sembuh. (Nday)
