Mendesak, Pemkab Wondama Diminta Segera Buka Pekuburan Umum

WASIOR – Pemkab Teluk Wondama, Papua Barat diminta secepatnya membuka tempat pemakaman umum (TPU). Pasalnya beberapa lokasi kuburan di kota Wasior dan sekitarnya yang selama ini dijadikan sebagai TPU ternyata berstatus milik masyarakat juga komunitas gereja.

Salah satunya adalah kuburan di Waskam, Distrik Wasior. Kuburan yang sudah ada sejak jaman Wondama masih berstatus distrik atau kecamatan rupanya milik jemaat GKI (Gereja Kristen Injili) Betania. Kuburan Waskam kini sudah sangat padat sehingga tidak memungkinkan lagi untuk terus menjadi TPU.

“Kuburan Waskam itu milik Jemaat Betania jadi Pemda harus cari lokasi untuk kuburan baru karena di situ sudah kubur di atas kubur, “ kata Juliana Manupapami, warga kampung Wasior II dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrebang) tingkat distrik Wasior, Selasa.

Ketua Komisi C DPRD Teluk Wondama Remran Sinadia dalam kesempatan itu juga menegaskan pembukaan TPU sudah menjadi kebutuhan mendesak mengingat Wondama kini sudah berusia 16 tahun dengan jumlah penduduk yang sudah menembus 52 ribu jiwa.

Baca Juga :   Indorani Maria Urbon, Anak Nelayan yang Jadi Pembawa Baki Bendera

“Tidak ada lagi tawar menawar karena ini sudah mendesak. Jadi kami dari DPRD siap mengawal itu sampai di Musrenbang Kabupaten, “ kata Remran.

Terkait itu, Kepala Bidang Pertanahan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Hugo Ramar mengungkapkan, Pemkab telah membebaskan lahan seluas 100 x 50 meter yang berlokasi di Kampung Tandia, Distrik Rasiei untuk TPU. Namun demikian Hugo belum tahu kapan lahan itu bisa difungsikan sebagai TPU.

“Rencana kita mau bebaskan di utara lagi (utara kota Wasior) karena masyarakat kita ini tidak semua pegawai jadi tidak mungkin kalau orang mati di sini dia harus kubur jauh sampai di Tandia. Jadi rencana kami buka di sebelah Kali Mawoi. Kami juga harus pikir untuk yang muslim punya lagi, “ ujar Hugo. (Nday)

Pos terkait