Kontestasi Pilkada Raja Ampat, Ini Pandangan Tokoh Masyrakat

RAJA AMPAT-Mencermati Konstalasi politik di Kabupaten Raja Ampat yang Eskalasinya makin menanjak dan memanas ini. Finsen Paul Mayor Sebagai Tokoh Masyarakat (TOMAS) Papua Barat Asal Kabupaten Raja Ampat dari Suku Betew mengutarakan Pandangannya terkait kontestasi Pilkada di Raja Ampat yang akan dihelat secara serentak pada tanggal 9 desember mendatang.

Finsen menilai bahwa Sebagai tokoh Intelektual Momentum Pilkada di Raja Ampat nantinya bakal seru dan menegangkan apabila Petahana atau disingkat FOR 4 ( Abdul Faris Umlati,SE dan Oridek Burdam,S.IP.,MM) Versus CERIA ( Charles Imbir,ST.,M.Si dan Renold Bulla,SE.,M.Si).

Menurutnya Petahana akan menggunakan seluruh Perangkat politiknya dan jejaringnya untuk menuju Periode kedua. Sedangkan, CERIA dengan pendekatannya bersama masyarakat Raja Ampat yang kian masif akan menambah cita rasa demokrasi yang dinamis dan berkarakter.

“Untuk Pilkada Raja Ampat agar seru dan menarik ada baiknya Petahana bertarung dengan CERIA dengan demikian akan terjadi Head to Head dan sangat tepat serta memberikan pendidikan Politik yang baik bagi masyarakat Raja Ampat”kata Finsen melalui pesan whatsappnya yang diterima kabartimur.com minggu (16/8/2020).

Baca Juga :   Dinas Koperasi Kabupaten Raja Ampat Serahkan 40 Unit Gerobak Bagi Pelaku UKM

Finsen berharap dalam pilkada Raja Ampat diharapkan bertarung dengan gagasan dan ide-ide yang membangun serta menghindari money politik.

Ditambahkan Finsen bahwa Budaya Pilkada melawan Kotak Kosong itu sesungguhnya sangat tidak menarik dan tidak memberikan Pendidikan Politik bagi Masyarakat sebab substansi dari Pilkada Raja Ampat adalah Pertarungan ide dan gagasan untuk membangun Kabupaten Raja Ampat yang lebih baik.(*)

Pos terkait