Komputer Kurang, UNBK SMAN Wondama Dibagi 3 Sesi

WASIOR – Sebanyak 172 siswa SMA Negeri 01 Wondama, Papua Barat untuk pertama kalinya mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai Senin (1/4/2019). Pelaksanaan UNBK dibagi dalam tiga sesi karena menyesuaikan dengan jumlah komputer.

Kepala SMAN 01 Wondama Wenan Imburi menuturkan pihaknya terpaksa membagi UNBK dalam 3 sesi lantaran perangkat komputer yang tersedia hanya 60 unit.
“Karena jumlah komputer yang tersedia jadi pakai 3 sesi. Sesi pertama 58 (siswa), kedua 58 ketiga 57 dengan durasi waktu 2 jam, “ungkap Imburi di sela-sela pelaksanaan UNBK hari pertama, Senin pagi.

“Kita punya komputer 60 unit tapi dua cadangan untuk antisipasi kalau ada kerusakan bisa ada pengganti, “ katanya menambahkan.
Meskipun baru pertama kali menggelar UNBK, Imburi optimis anak-anak didiknya tidak akan mengalami kesulitan. Persiapan yang dilakukan termasuk simulasi selama tiga kali dirasa telah cukup untuk membekali para siswa dalam menghadapi ujian secara elektronik tersebut.

Baca Juga :   Sudah Tercatat Lewat Sensus Online, Bupati Imburi Ajak Warga Sukseskan SP2020

“Kami yakin dengan simulasi yang kami ajarkan bahkan ada beberapa mata pelajaran yang berkaitan dengan UNBK kita pakai sistim ujian komputer sehingga membiasakan mereka semakin fasih (menggunakan komputer) dan ketika masuk mereka sudah siap, “ ujar Imburi.

SMAN 01 Wondama merupakan satu-satunya SLTA di Teluk Wondama yang bisa melaksanaan UNBK. Dua sekolah lain yakni SMA YPK Kaibi dan SMAN Windesi masih menggunakan ujian nasional pensil dan kertas (UNPK) karena belum memiliki fasilitas komputer yang memadai.

Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Indubri usai meninjau pelaksanaan UNBK mengatakan Pemda akan memberikan dukungan baik berupa anggaran maupun fasilitas kepada semua sekolah agar ke depan bisa menyelenggarakan UNBK.
Meskipun kewenangan pengelolaan untuk SLTA telah dilimpahkan ke Provinsi, menurut Indubri, Pemkab tetap berkewajiban memberi dukungan guna memastikan penyelenggaran pendidikan berjalan dengan baik.

Baca Juga :   Banyak Rumah di Kampung Syabes, Pulau Roon Tidak Layak Huni, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

“Anak-anak ini adalah bgian dari rakyat di Wondama jadi tidak mungkin kita menutup mata. Itulah sebabnya dalam kebijakan anggaran ke depan kita akan menyesuaikan, “ ujar Indubri.

Khusus untuk SMAN 01 Wondama, Indubri berkeinginan pelaksanaan UNBK di tahun mendatang bisa lebih baik lagi. Pemda akan mengambil langkah agar keterbatasan komputer yang menjadi kendala bisa diatasi.

“Di SMA 01 Wondama komputer hanya tersedia 60 saja dari total 100 lebih siswa jadi mereka harus 3 sesi. Itulah sebabnya ke depan kita bisa berikan apa yang kita bisa hibah kepada satuan pendidikan. Hibah anggaran kepada satuan pendidikan kalau itu dibolehkan ya Pemda bisa membantu, “ ucap orang nomor dua Pemkab Wondama ini. (Nday)

Pos terkait