Ketua TP PKK Manokwari Komitmen Atasi Stunting Dalam Tiga Bulan di Distrik Tanah Rubuh

MANOKWARI, Kabartimur.com- Sebagai ketua Tim Penggerak PKK, (TP PKK), Febelina Wondiwoy SE, berharap angka penurunan Stunting di kabupaten Manokwari secara khususnya di Distrik Tanah Rubuh bisa teratasi dalam waktu tiga bulan.

Hal tersebut disampaikan Febelina dalam acara kegiatan sosialisasi Kelompok kerja (Pokja) tim percepatan penurunan stunting dan tim pendamping keluarga di distrik Tanah Rubuh, Sabtu (21/1/2023).

Bacaan Lainnya

Pihaknya berharap sebagai ketua tim penggerak PKK kepada kepala Distrik dan ketua tim penggerak PKK ini wilayah masing-masing untuk berkomitmen tiga bulan kedepan tidak ada lagi data anak stunting di distrik Tanah Rubuh.

Baca Juga :   Febelina: Penurunan Stunting Harus Jadi Perhatian Bersama

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada tim penurunan penanganan stunting di Kabupaten Manokwari yaitu dari BKKBN Provinsi Papua Barat yang terus bekerja bersama dengan dinas DP3AKB khususnya di bidang KB dari Tahun 2021 , 2022 dan awal tahun 2023 pemerintah mulai dari pusat, Provinsi, kabupaten sampai tingkat distrik dan Kampung serius terkait menangani masalah stunting

” Masalah stunting ini berbicara tentang masalah masa depan generasi dari kampung-kampung distrik , kabupaten, provinsi dan Indonesia pada umumnya sehingga penting untuk dibentuk tim percepatan penanganan penurunan masalah stunting” kata Febelina.

Febelina mengakui bahwa semua tim yang sudah bekerja baik dari provinsi juga Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui OPD teknis telah menangani penurunan Stunting namun lebih giat lagi untuk bersama-sama membangun sinergi dan kolaborasi dalam menuntaskan Stunting.

“Tidak boleh ada anak-anak stunting di wilayah kampung-kampung secara khusus di distrik Tanah Rubuh Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.Kita harus bekerja keras dan berupaya untuk bisa memprogramkan kegiatan- kegiatan yang sasarannya kepada Kesehatan anak” tegas Febelina.

Baca Juga :   Warga Keluhkan Kerusakan Pintu Ruko Kota Maba

“Kami harus bersinergi dengan kepala-kepala puskesmas dan bekerjasama dengan pemerintah dari pusat sampai tingkat distrik dan kampung. Orangtua dan anak yang terkena dampak stunting mari bersama-sama melihat dan memperhatikan kebutuhan nutrisi sehingga stunting itu bisa teratasi” harapnya.

Febelina menyebut , dari 56 yang terkena Stunting saat ini telah menurun menjadi 9 sehingga tugas kepala Puskesmas dengan programnya menjadi perhatian khusus sehingga diharapkan tiga bulan kedepan bisa terselesaikan.

“Kalau masih ada berarti Bapak distrik ibu Ketua PK K dan kepala Puskesmas gagal untuk menangani masalah stunting. Pastikan tidak boleh ada anak Stunting gizi buruk dan gizi kurang di distrik tanah rubuh” harap Febelina.

Febelina menekankan bahwa komitmen tersebut akan menentukan 3 bulan ke depan sebagai ketua tim penggerak PKK hari ini kerjasama dengan dinas DP3AKP akan terus membuat program kelanjutan terkait dengan penanganan masalah stunting.

Baca Juga :   Buka Konferensi ke ll NU Wilayah PB, Wagub Ajak Manfaatkan Teknologi Secara Bijak dan Cerdas  

Pada kesempatan yang sama Pihaknya menyerahkan beberapa bahan pokok seperti beras 20 kilo, telur, kacang ijo, susu, gula yang diharapkan bisa diberikan kepada anak-anak untuk dikonsumsi agar kesehatan anak bisa terjaga dengan baik.(Red/*)

Pos terkait