Kembangkan KSA-ID Digital Collaboration Program, Kominfo dan MCIT Arab Saudi Gelar Workshop Strategis

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Delegasi Kerajaan Arab Saudi yang tergabung dalam Tim Transformasi Digital Kingdom of Saudi Arabia (KSA) menggelar KSA- ID Digital Collaboration Program Workshop.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (17/02/2019) sampai Senin (18/02/2019) itu ditargetkan untuk memformulasikan hal-hal strategis dari inisiatif kerja sama kedua negara yang dirumuskan di Bali, bertepatan dengan Nexticorn Summit pada bulan November tahun 2018 lalu.

Menteri Kominfo Rudiantara menyatakan bahwa dirinya bersama Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Alswaha telah merintis pembicaraan kerjasama antarnegara dalam bidang digitalisasi ini sejak Juli 2018.

“Fokusnya untuk membangun ekosistem digital economy dari bertukar ilmu dan berbagi program-program yang sudah berhasil di kedua negara,” ungkapnya ketika membuka Workshop Strategis di Jakarta, Minggu (18/02/2019).

Hasilnya kesepakatan itu, menurut Menteri Kominfo Rudiantara telah diformulasikan dalam Nota Kesepahaman. “Adapun lingkup kesepahaman mencakup lima hal, yaitu (1) pemberdayaan wirausaha, (2) pengembangan joint center untuk inovasi digital, (3) pengaktifan peran akselerator, inkubator, dan investor venture capital dalam bidang teknologi digital, (4) kerjasama dalam penelitian dan pengembangan, dan (5) pertukaran informasi tentang kebijakan, teknik, regulasi dan peraturan teknologi informasi,” jelasnya.

Baca Juga :   Amir Uskara dan Ashabulkaffi Makan Siang Bersama IYL di Haji Bau

Menteri Kominfo Rudiantara menyatakan inisiatif kerja sama itu juga telah disampaikan kepada Crown Prince Mohammed Bin Salman saat bertemu dalam G20 Summit di Buenos Aires, Argentina pada Desember tahun lalu. “Crown Prince menyambut baik inisiatif ini. Ke depan, harapannya kerjasama antara kedua negara bisa berjalan baik, bahkan lebih meningkat lagi,” ungkap Rudiantara.

Bahas dalam Lima Sesi

Menurut Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan beberapa penyempurnaan inisiatif dibahas dalam lime sesi workshop. Pembahasan materi workshop startegis itu terbagi dalam lima sesi. Kelima sesi tersebut antara lain:

Menajamkan model investasi dua negara untuk mengeksekusi iniiatif yang dipilih – difasilitasi oleh Tim Ahli Corporate Finance Restructuring Erns & Young Indonesia

Menajamkan cakupan dari Umroh Experience Digital Platform, difasilitasi oleh Tim Strategi dan Product Development Traveloka

Mengembangkan solusi digital untuk memberdayakan UMKM yang terkait dengan kegiatan Umroh, difasilitasi oleh Tim Strategi dan Product Development Tokopedia

Mengembangkan model 1.000 Digital Innovations Program di Saudi Arabia dengan merujuk pada pengalaman Indonesia pada Gerakan 1.000 Startup, difasilitasi oleh Tim Business Strategy Advisory PriceWaterhous Coopers Indonesia

Baca Juga :   Indonesia dan Belanda Sepakat Perangi Kejahatan Transnasional

Memperkenalkan konsep Nexticorn kepada delagasi KSA dalam rangka menarik investasi venture capital Saudi Arabia, difasilitasi oleh Advisory Board of NextICorn ( Next Indonesia Unicorns)

Dirjen Aptika menjelaskan Delegasi Arab Saudi terdiri dari Ministry of Communications and Information Technology (MICT) Kingdom of Saudi Arabia (KSA), National Digitalisation Unit atau unit di KSA yang mengoordinasikan semua inisiatif digital di Saudi Arabia.

“Ada juga Moonshat yang merupakan lembaga yang membidangi pengembangan UMKM di Saudi Arabia, dan salah satu venture capital terbesar di Saudi Arabia yang mengelola investasi lebih dari USD600 Miliar,” jelasnya.

Sementara, menurut Dirjen Semuel, dari Indonesia workshop melibatkan Tim Digital Ekonomi Kementerian Kominfo. “Ada dari Kementerian Agama yang menangani Umrah, Venture Capital, delapan Most Investable Start ups dari portfolio Program NextICorn,” jelasnya.

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital dan PMO Lis Sutjiati menjelaskan workshop ini didisain untuk menghasilkan model-model, program aksi prioritas, tenggat waktu yang disetujui bersama untuk tahap berikutnya. “Orientasinya adalah realisasi inisiatif yang memberikan dampak positif kepada kedua negara sesegera mungkin,” jelas Lis Sutjiati.

Baca Juga :   Victor Buka Festival Kuliner Khas Toraja di Makale

Apresiasi Delegasi KSA

Ketua Delegasi KSA, Ibrahem Alnasser menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama Indonesia-KSA Digital Collaboration yang berlangsung sejak pelaksanaan Nexticorn Summit pada bulan November tahun 2018 lalu.

Ibrahem yang menjabat Entrepreneurship & Innovation Director, Ministry of Communications and Information Technology KSA, menyampaikan kabar gembira bahwa kabinet pemerintahan KSA telah menyetujui konsep nota kesepahaman (memorandum of understanding) kerjasama antara Indonesia dan Saudi Arabia.

“Dan kami berkomitmen penuh untuk merealisasikan nota kesepahaman dalam kerja sama ini,” tandasnya.

Ibrahem menegaskan untuk mencapai Visi Digital 2030 KSA, mereka berkolaborasi dengan dan belajar dari Indonesia yang dianggap telah berhasil membangun ekosistem ekonomi digital dalam waktu yang sangat singkat. Bukti yang disampaikan Indonesia memiliki 4 unicorns dalam waktu cepat. Selain itu, Program NextICorn dan 1000 Inovasi Digital yang memberdayakan UMKM lokal sangat mereka minati untuk diadopsi dengan bantuan Indonesia. ***

Pos terkait