Kampanye di Wondama, PDIP : Pilih dengan Hati Nurani Jangan Karena Dikasih Uang

WASIOR – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengimbau masyarakat Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat agar berani menolak praktik politik uang (money politic) dalam Pemilu 2019. Warga diharapkan memilih calon pemimpin sesuai hati nurani dan bukan karena dipengaruhi iming-iming uang maupun materi lainnya.

“Jangan mau jual suara atau dibeli. Itu menghina harga diri kita. Kalau bapak ibu terima uang 100 ribu untuk lima tahun berarti satu hari itu Rp 50,5 saja. Itu permen karet di kios lebih mahal. Itu namanya penghinaan, “ kata juru kampanye daerah PDIP Teluk Wondama Gayus Baibaba dalam kampanye terbatas di kampung Wondiboi, Distrik Wondiboi, Jumat.

Gayus yang juga caleg DPRD daerah pemilihan Teluk Wondama II berharap Pemilu 2019 yang sudah di depan mata tidak dikotori oleh praktik politik uang yang biasanya marak dilakukan dalam momentum Pemilu.

Baca Juga :   Penuhi Syarat Formil dan Materil, Laporan PKB terhadap KPU Teluk Wondama Tetap Lanjut

“Demokrasi jangan dibunuh dengan kasih-kasih uang, beras dan lainnya. Hati nurani kita jangan dibeli, mari kita buat perubahan. Dan PDIP sudah sangat siap, kami hadir untuk melayani, “ ucap mantan Ketua KPU Teluk Wondama ini di harapan para kader dan simpatisan partai berlambang Banteng moncong putih.

Selain orasi politik, kampanye terbatas PDIP juga diisi perkenalan para caleg dari Dapil Teluk Wondama II serta sosialisasi tata cara pencoblosan. (Nday)

Pos terkait