WASIOR – Ulah dua oknum PNS Pemkab Teluk Wondama, Papua Barat ini tidak pantas ditiru. Keduanya dengan sengaja merubah kendaraan dinas yang mereka gunakan dari yang seharusnya berpelat merah menjadi pelat hitam.
Belum diketahui apa motif kedua oknum PNS yang bertugas pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melakukan hal itu. Namun ulah mereka terbongkar sewaktu tim penertiban aset daerah melakukan penertiban kendaraan dinas, Rabu.
Dua unit kendaraan dinas roda dua dinas jenis KLX itupun langsung disita oleh tim gabungan tim gabungan yang terdiri dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Satpol PP dan Satlantas Polres Teluk Wondama.
Kasat Lantas Polres Teluk Wondama Ipda Vinsen Ngaba yang ikut dalam penertiban tersebut menyatakan merubah pelat kendaraan dinas menjadi pelat hitam bisa dikategorikan pelanggaran UU lalulintas.
“Bisa ditindak ini (diproses hukum), “ kata Vinsen.
Kepala Bidang Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Herman Auri selaku koordinator tim penertiban aset meminta pihak Dinas Pendidikan membuat daftar kendaraan dinas terutama roda dua karena disinyalir masih banyak kendaraan sejenis yang belum dilaporkan.
Sesuai pantauan, tim gabungan mendatangi sejumlah kantor dinas untuk mengecek data kendaraan dinas. Dalam inspeksi itu didapatkan banyak motor dinas yang tidak memiliki pelat nomor, pelat nomor yang sudah mati serta surat kendaraan yang sudah mati.
“Nanti tim akan ke Manokwari karena banyak kendaraan dinas yang sudah di bawa ke Manokwari, “ kata Kepala Dinas Satpol PP Frans Torey. (Nday)
