MANOKWARI, kabartimur.com- Pelaksanaan Pesparawi nasional yang ke XIV di Papua Barat, disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten manokwari dan juga mengapresiasi pemerintah terlebih khusus kepada Kementerian Agama Indonesia dan seluruh pengurus LPPD tingkat provinsi bahkan di kabupaten yang telah memutuskan dan menetapkan Provinsi Papua Barat terlebih khusus Manokwari sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Nasional (Pesparawi) yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2025 yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan bupati Manokwari, Hermus Indou dalam Pertemuan Bersama Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI dan Jajarannya serta Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN)
di Cafe Laut Mansinam Beach Hotel, Selasa, (18/4/ 2023).
” Apresiasi dan penyambutan ini sangat memiliki akumoditas yang logis sebagaimana kabupaten Manokwari menyandang predikat sebagai pusat peradaban dan juga kota religi kota Injil di tanah Papua” kata Bupati.
Oleh karena itu dipilihnya Papua Barat dan Manokwari menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta paduan suara, dalam perspektif yang ada maka hal tersebut merupakan peluang dan kesempatan sekaligus menjadi strategis dalam mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Papua Barat dan terlebih khusus di Kabupaten Manokwari.
” Mari Kita jadikan momentum ini sebagai pemicu untuk mendorong percepatan pembangunan di kota ini, karena itu kemudian kita tidak harus menunggu harus kita memiliki kesiapan fasilitas yang ada lalu kita menyelenggarakan pesta paduan suara” tandasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sekertaris Ditjen Bimas Kristem Komnas RI, Drs, Urbanus Rahangmetan, M.Th dan Kakanwil Papua Barat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua umum LPPD PB diwakili ketua I, Abia Ullu, menyampaikan bahwa kegiatan audiens hari ini merupakan hasil munas LPPD tahun 2022, di jogya dan keputusan diberikan ke Papua barat sebagai tuan rumah pesparawi nasional tahun 2025.
Olehnya itu, sebagai tuan rumah, LPPD papua barat berupaya untuk melakukan persiapan menyambut kegiatan Pesparawi terlebih khusus untuk kesiapan panitia, Transportasi, maupun penginapan yang nantinya akan difungsikan sehingga di tahun 2024 pemerintah diharapkan untuk mengalokasikan anggaran dan tidak menunggu fokus kegiatan di tahun 2025.
“Oleh karena itu LPPD provinsi Papua barat meminta dukungan doa agar apa yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik dan bosa menjadi tuan rumah yang terbaik” harapnya.
Sebagai informasi, bahwa hasil musyawarah nasional LPPN pada Pesparawi XIII di Jogya
yang dihadiri oleh para Pembimas Kristen se-Indonesia dan pengurus LPPD se-Indonesia,
Menetapkan Provinsi Papua Barat sebagai Tuan/Nyonya Rumah pelaksanaa Pesparawi Nasional XIV.
“Penetapan ini dilakukan melalui voting tertutup dan Papua Barat memperoleh suara terbanyak, yaitu 21 suara dari total keseluruhan suara adalah 38.
Sementara, Plt. Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Pontus Sitorus yang juga merupakan Ketua Umum LPPN berharap, perhelatan pesparawi nasional ke XIV yang akan berlangsung di Papua Barat bisa dipersiapkan sedini mungkin.(Red/*)
