YOGYAKARTA-Dalam rangka HUT Bhayangkara Republik Indonesia ke-72 Polda daerah istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kejurnas tembak reaksi AAIPSC level II yang di selenggarakan dilapangan tembak mako Brimod Gondowulung Yogyakarta berlangsung selama dua hari ( 28_29) juli 2018.
Dalam rangka ivent tersebut Club Kasuari indonesia shooting range (KASRIN) Manokwari Papua Barat mengikirimkan 3 atlit junior masing-masing, Jhon Heriko Awom (12 thn) siswa SMP N.01 Manokwari, Ruhhi Muhamad Waimuri (12 thn) siswa SMP N 01 manokwari dan Khalil Gibran M. Harahap (15 thn) siswa SMU N 02 Manokwari.
Hasil dari ivent pertandingan tersebut, atlit asal Manokwari khalil Gibran yang merupakan pemegang juara II kejurnas walikota makasar 2017 kembali membuktikan diri sebagai juara I sekaligus juara umum untuk kategori tembak reaksi AAIPSC junior Certifikat Kapolda DIY 2018 dan berada pada rangking 4 atlit AAIPSC secara nasional.
Para atlit manokwari lainnya Jhon Heriko Awom juga memberikan hasil yang menggembirakan sebagai juara II untuk kategori greed AAIPSC junior certifikat kapolda DIY 2018 berada pada rangking 20 atlit AAIPSC secara nasional dan Ruhhi Muhamad Waimuri walaupun tidak menjuarai ivent tersebut namun berhasil menaikan greed AAIPSC 2018 berada pada rangking 18 atlit AAIPSC secara nasional.
Ketua Club KASRIN Ir. Silas Kapisa, M.Si menyatakan bahwa perolehan hasil positif dengan menjuarai kejurnas tembak reaksi AAIPS DIY 2018 dapat meningkatkan rangking atlit secara nasional dan sangat memberikan peluang besar kepada atlit junior Kasrin Manokwari untuk dapat berlaga pada ivent AAIPSC level III yang bertaraf asia yang akan diselenggarakan di bali nantinya.
Sementara itu sekretaris tim Kasrin Rajid juga mengatakan bahwa walaupun dengan adanya keterbatasan sarana untuk olahraga menembak reaksi AAIPSC di Manokwari namun keberhasilan atlit ini tidak terlepas daripada program latihan di Club yang berjalan cukup baik serta dukungan kerjasama dari Pengcab Perbakin kab. manokwari.
Rajid menyebutkan, Club kasrin manokwari sudah memiliki 5 atlit junior yang telah bersertifikat AAIPSC nasional, 3 org wasit (RO) bersertifikat nasional dan 1 atlit junoir telah bersertifikat IPSC nasional namun baru bisa mengirimkan 3 orang atlit AAIPSC saja dalam ivent kerjurnas polda DIY 2018 sesuai dengan kemampuan club.
Pihaknya berharap kedepan khususnya untuk tembak reaksi IPSC yang sudah dipertandingan pada PON 2020 Jayapura nanti atlit dari Papua Barat dapat mengharumkan nama Papua Barat dan dibutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak.
