Gawat ! Dalam 2 Hari Covid19 di Wondama Bertambah 18 Kasus Baru, Kasus Aktif Jadi 34 Orang

WASIOR – Kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama semakin mengkuatirkan. Dalam dua hari terakhir yakni pada 16 dan 17 Juni 2021 kasus konfirmasi baru Covid-19 di Wondama mencapai 18 orang.

Terbanyak pada 16 Juni yang menembus 17 kasus. Jumlah itu sekaligus menjadi rekor tertinggi kasus harian virus corona di Wondama sejak pertama kali terdeteksi pada pertengahan Mei 2020.

Dengan tambahan 18 kasus baru maka jumlah kasus aktif Covid-19 di Wondama sampai dengan 17 Juni 2021 naik dratis menjadi 34 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 dr.Yoce Kurniawan mengungkapkan sebagian besar kasus positif yang baru ditemukan berasal dari klaster salah satu perusahaan jasa konstruksi yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans Papua Barat di wilayah Distrik Naikere. Dari 18 kasus positif baru sebanyak 14 orang berasal dari klaster perusahaan tersebut.

Baca Juga :   Syukuran Lepas Sambut 2019-2020, Gereja Papua Dorong Persekutuan yang Kuat Gereja dengan Pemerintah

“(yang dirawat) 14 di Sasar (gedung Sasar Wondama Manggurai) sisanya isman (isolasi mandiri), “terang Yoce melalui pesan whatsapp kepada kabartimur.com, Kamis malam.

Adanya klaster perusahaan membuat distrik Naikere kini menjadi wilayah zona merah dengan kasus aktif terbanyak kedua setelah distrik Wasior dengan 14 kasus. Adapun di Distrik Wasior saat ini terdapat 17 kasus aktif yang masih menjalani perawatan.

Sementara 4 distrik lain yakni Wondiboi, Teluk Duairi, Windesi dan Rasiei yang sebelumnya sempat masuk zona merah kini sudah beralih menjadi zona kuning dan hijau karena seluruh kasus positif telah dinyatakan sembuh.

Data Satgas mencatat, sampai 17 Juni 2021 jumlah kasus konfirmasi virus corona yang telah ditemukan di Wondama sebanyak 345 kasus atau sebesar17,1 persen dari total  1.667 spesimen yang telah diperiksa dengan PCR maupun TCM swab.

Baca Juga :   Dukung Kelestarian Lingkungan, Polres Teluk Wondama Tanam Serentak 1.000 Pohon Termasuk Mangrove

Dari jumlah itu sebanyak 305 kasus diantaranya telah sembuh atau mencapai 95,3 persen. (Nday)

Pos terkait