MANOKWARI- Ketua Gapensi Manokwari Selatan, Eferth Willem Wanma meminta pemerintah melalui balai-balai yang mengelolah APBN di Mansel agar memberi porsi khusus kepada pengusaha lokal di wilayah itu.
Pemberdayaan kontraktor asli Papua tersebut didasarkan atas semangat Perpres nomor 17 tahun 2019. Caranya, sebut Eferth adalah dengan memberikan pekerjaan sub kontraktor dan Join Operation ( JO ) atau Kerja Sama Operasi ( KSO ) di wilayah Mansel.
“Banyak pekerjaan yg bersumber dari APBN yang digolontorkan ke Mansel tapi hampir sebagian besar pekerjaan sub kontraktor dan JO atau KSO diberikan kepada kontraktor yang berdomisili di luar Mansel. Kapan kami dibina menjadi “leader” kalau proses pembinaan seperti ini,” tukasnya melalui keterangan pers yang diterima media ini, Sabtu (20/3).
Eferth mengklaim saat ini Badan Pengurus Cabang Gapensi Mansel beranggotakan sekitar seratus pengusaha yang telah mendaftar ulang. Katanya, tidak mungkn semua itu harus ditalangi okeh APBD kabupaten dan provinsi.
“Itu sebabnya saya secara tegas mengingatkan Kepala Balai Sarana dan Prasarana Dirjen Cipta Karya, Kepala Balai Penyedia Perumahan Papua II, kepala Balai Wilayah Sungai, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan juga Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi yg berdomisili di Papua Barat agar kami juga di Manokwari selatan bisa searah dan sejalan dalam proses pembangunan,” pungkasnya. (PBT)
