WASIOR – Pasca Festival Pulau Roon (FPR) akhir Juli lalu, Dinas Pariwisata Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat kini tengah menyiapkan langkah untuk menggaet wisatawan agar mau berkunjung ke Pulau Roon guna menikmati paket wisata yang telah tersedia di sana.
Kepala Dinas Pariwisata, Kristian Mambor mengatakan, prioritas terdepan adalah wisatawan lokal. Dan untuk tahap awal target utamanya adalah para pejabat dan PNS di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Wondama sendiri.
“Nanti masing-masing homestay akan dibagi berdasarkan OPD yang ada. Nanti dijadwalkan juga sehingga kami dari OPD punya waktu untuk menginap di sana dan memakai paket wisata sehingga dengan begitu ekonomi masyarakat tetap berjalan,” ujar Mambor usai mengikuti rapat di Gedung Sasana Karya di Isei, Senin (5/8).
Sedapat mungkin, kata Mambor, diupayakan agar setiap bulan harus ada pengunjung yang masuk ke Roon. Hal itu penting untuk menjaga agar antusiasme masyarakat lokal setempat terhadap sektor pariwisata yang sudah mulai tumbuh semenjak pagelaran FPR tidak kembali kendor.
Memang mandat dari FPR adalah bagiamana agar fasilitas yang sudah dibangun oleh masyarakat tidak menjadi kosong tetapi terus dipakai untuk bisa menghasilkan income bagi masyarakat.
“Seperti yang diinginkan bapak Wakil Bupati (Paulus Indubri) saat membuka FPR, tidak boleh kosong sampai Desember. Jadi itu yang kita atur agar dari OPD ini bisa terus berkunjung ke sana,” ucap Mambor.
Sementara untuk wisatawan luar khususnya mancanegara, pihaknya akan bekerja sama dengan tour operator yang selama ini biasa membawa turis luar negeri menggunakan kapal wisata berkunjung ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).
“Kami harus duduk bersama kira-kira apa yang pas untuk kami sajikan, paket apa yang pas sehingga wisatawan itu bisa punya waktu untuk turun dari kapal dan berkunjung. Dengan juga melibatkan Balai TNTC dan Distrik Roon,” sebut dia.
“Saya sudah bangun pembicaraan awal dengan salah satu tour operator dan dia siap membantu juga. Karena itu tamu mereka jadi kami hanya tawarkan supaya mereka mau singgah saat trip ke Kwatisore,“ pungkas mantan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Papua ini. (Nday/Red)
