MANOKWARI- Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui dinas tenaga kerja dan transmigasi (Disnakertrans) telah melakukan pelatihan kepada puluhan peserta dan kemudian memberikan bantuan sebagai modal usaha.
Sebagaimana diketahui bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar kegiatan pelatihan Kewirausahaan kepada 48 peserta yang terbagi dalam 4 kejuruan, yakni kejuruan teknis las listrik sebanyak 12 orang , kejuruan bengkel motor, kendaraan ringan sebanyak 10 orang, kejuruan tata boga sebanyak 20 orang dan kejuruan pertukangan sebanyak 6 orang dimana peserta berasal dari beberapa kelurahan di kabupaten Manokwari.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari (29 september 2020 hingga 3 oktober 2020) dibuka dan ditutup oleh pjs bupati Manokwari Roberth Rumbekwan dihotel Solideo Glorya SMK Negeri 3 Manokwari.
Ketua Panitia dalam laporannya, Mukrianto menyampaikan bahwa Selama lima hari para peserta diberikan pendidikan secara materi dan pelatihan secara praktek dan akhir dari kegiatan ini para peserta diberikan bantuan modal usaha berupa peralatan kerja sesuai dengan kejuruan masing-masing.
Adapun bantuan peralatan yang diberikan kepada peserta antara lain Pelatihan tata boga diberikan bantuan berupa Oven, kompor, Mixer, Talang kue.
Untuk pelatihan las listrik diberikan bantuan peralatan mesin las listrik lengkap dengan kawat las, mesin Shercel/pemotong besi, mesin gurinda listrik, mesin bor listrik, kompresor listrik lengkap dengan selang , botol spoit, kacamata las,mata bor, mata gurinda, mata pemotong besi, siku, tang dna meteran.
Untuk pelatihan pertukangan diberikan bantuan berupa mesin sekap, mesin somep, mesin bor, mesin profil, mesin kompresor+ selang dan botol spoit, pahat kecil sampai besar, gergaji manual, martelu, meteran.
Untuk pelatihan bengkel motor diberikan bantuan berupa mesin kompresor, mesin bor, kunci pas, kunci ring, obeng kembang, obeng plat, alat pres tambal ban, alat dan karet tbal bam tubles, alat pengukur tekanan angin ban, alat cungkil ban.
Bantuan peralatan ini diberikan cukup lengkap dengan tujuan agar setelah pelatihan ini peserta dapat langsung membuka usahanya secara mandiri.
Untuk itu pihaknya berharap agar bantuan peralatan modal usaha ini agar dimanfaatkan dan digunakan secara baik dengan membuka usaha secara mandiri, karena dengan bekerja maka ekonomi akan meningkat yang pada akhirnya kesejahteraan keluarga terpenuhi.
Mukrianto menyebutkan bahwa peserta dalam mengikuti pelatihan sangat antusias bahkan menurut penilaian dari para instruktur beberapa dari peserta dinilai cakap dan mampu mengerjakan sebuah produk yang tidak kalah saing dengan produk di pasaran.
“Dinasker dibawah pimpinan Yusak Dowansiba mempunyai harapan dan komitmen yang sangat besar untuk dapat secara terus menerus menciptakan tenaga kerja OAP yang terampil dan menjadi wirausaha sukses di Manokwari melalui program pelatihan kerja bagi masyrakat manokwari khususnya OAP” Harapnya.
Pihaknya berharap kiranya pada tahun berikutnya dapat terus diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan kerja bagi masyrakat, dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap dipakai di dunia usaha, karena dengan banyaknya masyrakat yang terampil dan mampu berwirausaha, maka dengan sendirinya angka pengangguran dan kemiskinan di Manokwari akan menurun.
Sementara itu Pjs Manokwari Roberth Rumbekwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan ketengakerjaan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan nasional secara keseluruhan.
Menurutnya, Pembangunan ketengaakerjaan mempunyai dimensi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pendayagunaan angkatan kerja serta perlindungan dan kesejahteraan dengan melibatkan banyak pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyrakat.
Rumbekwan menilai bahwa sampai saat ini masalah ketenagakerjaan masih cukup kompleks seperti besarnya jumlah pengangguran seiring jumlah angkatan kerja yang meningkat.
Seiring dengan itu pemerintah kabupaten manokwari terus berupaya dan berkomitmen untuk memprogramkan kegiatan pelatihan kerja bagi masyrakat khususnya pencari kerja orang asli papua setiap tahun seperti yang dilaksnakan oleh dinas tenaga kerja dan transmigasi kabupaten manokwari.
Adapun program pelatihan kerja yang dilaksanakan saat ini sebanyak 4 kegiatan diantaranya pelatihan teknik las listrik, pelatihan bengkel motor , pelatihan pertukangan khususnya meuble kayu dan pelatihan tata boga.
Pihaknya berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar apa yang diperoleh dari kegiatan ini kiranya dapat menjadi bekal untuk membuka usaha sendiri dan menjadi wirausaha muda yang sukses dengan demikian dapat mengurangi jumlah pengangguran di kabupaten manokwari.
“Kiranya bantuan pisik yang telah diberikan dapat dijaga dan dirawat dengan baik serta digunkaan untuk membantu menopang ekonomi rumah tangga” harap Rumbekwan. (Red)