Doa dan Harapan Para Tokoh untuk Wondama Lebih Baik di Tahun 2022

WASIOR – Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun penuh kebaikan bagi Kabupaten Teluk Wondama.

Para tokoh mulai dari unsur Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah), tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda mendoakan agar kabupaten dengan julukan Tanah Peradaban Orang Papua itu bisa mengalami perubahan positif dalam berbagai bidang.

Doa dan harapan itu disampaikan para tokoh pada acara Doa Syukur Menyambut Tahun Baru 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Teluk Wondama di Manggurai, Sabtu malam (1/1/2022).

Acara itu dihadiri Bupati Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, Perwira Penghubung Kodim Manokwari Mayor Inf Arry Revo, pimpinan dan anggota DPRD juga para pimpinan OPD serta masyarakat umum.

Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru menyatakan tahun 2021 merupakan tahun yang cukup berat bagi Teluk Wondama terutama karena pandemi Covid-19.Dia mengajak semua pihak ikut berperan serta menjaga Wondama tetap dalam kondisi yang aman dan kondusif agar pembangunan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Juga :   Netralitas ASN pada PSU Wajib, Edu Nunaki : Yang Kedapatan harus Diproses Hukum

Termasuk mewaspadai penyebaran varian baru Covid-19 yakni omicron yang memiliki daya tular jauh lebih tinggi dari varian-varian sebelumnya.

“Harapannya di tahun 2022 Teluk Wondama bisa bebas dari bencana baik Covid-19 maupun bencana alam lain, kita selalu berdoa kita bisa selamat dari hal itu semua. Dan kita berdoa semoga kita semua diberi kesehatan dalam rangka melakukan langkah-langkah kehidupan kita di tahun 2022, “ujar Kapolres.

Mewakili tokoh agama, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Pendeta Mardianto Tungga mendoakan bupati dan wakil bupati beserta para pemimpin di daerah agar selalu diberi hikmat dan kekuatan dari Tuhan sehingga mampu berbuat yang terbaik untuk Wondama.

Pendeta Rian, demikian panggilannya juga menekankan pentingnya semua komponen masyarakat di Wondama memiliki komitmen dan spirit yang sama dalam mewujudkan Wondama yang lebih maju dan sejahtera di tahun 2022.

Baca Juga :   Tidak Ada Anggaran, Wondama Tidak Buka Penerimaan P3K 2019

“Kita berusaha, kita berikthiar supaya bisa melakukan sesuatu untuk daerah kita, untuk tanah Wondama. Dan kita juga berupaya kita bisa menciptakan dan berbuat sesuatu untuk tanah ini dengan satu prinsip satu hati, seiya sekata, “ ujar pemuka agama berdarah NTT itu.

Senada, Ketua Karang Taruna Kabupaten Teluk Wondama Tonci Markus Sumambui mengajak semua pihak khususnya para pemuda untuk bersinergi mendukung agenda pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Teluk Wondama.

“Kami pemuda mengharapkan semua pihak untuk bersinergi membantu bapak bupati dan wakil bupati dalam melaksanakan pembangunan di daerah ini di tahun 2022,” ujar Tonci.

Sementara itu masyarakat adat yang diwakili Korneles Paduai mengharapkan bupati dan wakil bupati untuk lebih melibatkan peran para tokoh adat maupun lembaga adat dalam pelaksanaan agenda pembangunan.

Pelibatan tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah yang dikenal dengan istilah tiga tungku hendaknya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pelaksanaan pembangunan di Wondama.

Baca Juga :   HUT ke-25, Wabup Andi Kayukatuy Minta BUMN Proaktif Angkat Perekonomian Daerah

“Kalau tiga tingku tidak dirangkul secara bersama dalam membangun negeri ini maka akan terjadi kepincangan-kepincangan. Awal dari berdirinya Kabupaten Teluk Wondama ini didasari dari adat, agama dan pemerintah.

Kami berharap tetap hadirkan tokoh adat sehingga hal yang berkaitan dengan hak-hak adat dapat diselesaikan secara baik sehingga tidak menjadi hambatan bagi keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Teluk Wondama, “kata Paduai.

Dalam kesempatan itu bupati bersama para tokoh yang hadir melakukan acara bersulang bersama sebagai tanda kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut tahun 2022. Para tokoh lintas agama juga secara khusus memanjatkan doa untuk kebaikan Wondama di tahun baru ini. (Nday)

Pos terkait