Covid-19, Kemiskinan Ekstrim dan Inovasi Rendah Jadi Tantangan Utama Wondama di 2022

WASIOR – Bupati Hendrik Mambor menyebut setidaknya ada tiga permasalahan pokok yang menjadi tantangan utama Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama di tahun 2022.

Pertama, pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum juga usai. Kendati kasus Covid-19 di Wondama sudah relatif terkendali sampai dengan akhir tahun 2022 namun bupati menekankan hadirnya varian baru omicron yang daya tularnya jauh lebih cepat harus menjadi perhatian bersama.

Mambor mewanti-wanti seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Wondama seiring dengan kian meluasnya penyebaran varian omicron di Indonesia. Salah satunya dengan mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19.

“Sampai akhir tahun 2021 kita masih gantung, belum capai 70 persen, kita baru 48 persen. Ini jadi tantangan kita semua, “ucap Mambor pada acara syukuran menyambut tahun baru 2022 di pendopo rumah dinas bupati di Manggurai Wasior, Sabtu malam (1/1/2022).

Baca Juga :   Purnatugas, Kepala Kampung di Wondama Dapat Uang Tali Asih 15 Juta

Kedua, Kabupaten Teluk Wondama masuk dalam daerah dengan penduduk miskin ekstrim. Wondama merupakan satu dari 5 kabupaten di Provinsi Papua Barat yang termasuk dalam kategori kabupaten dengan penduduk miskin ekstrim.

Tercatat ada 2.000 lebih jiwa penduduk Wondama yang dikategorikan miskin ekstrim. Salah satu indikatornya adaalah penghasilannya kurang dari 800 ribu perbulan.

“Kalau soal makan, rakyat ini tidak susah, tidak ada kita dengar rakyat kita kelaparan. Tapi dari badan dunia dan pemerintah pusat punya indikator-indikator tertentu yang melihat itu sehingga ini jadi tantangan kita di tahun 2022, “ujar bupati di hadapan Wakil Bupati Andi Kayukatuy, unsur Forkopimda, pejabat OPD serta perwakilan masyarakat yang hadir dalam acara syukuran itu.

Selanjutnya permasalahan ketiga, Kabupaten Teluk Wondama termasuk dalam daerah dengan tingkat inovasi rendah.

“Ini catatan penting menjelang akhir tahun 2021. Mengakhiri tahun 2021, bukan berarti pandemi Covid-19 pergi dengan tahun itu, bukan berarti kemiskinan ekstrim juga pergi dengan tahun itu, bukan berarti invovasi yang rendah pergi dengan tahun itu,”kata bupati ketiga Wondama itu.

Baca Juga :   LPPD Wondama Pastikan Hanya Peserta Lolos Audisi yang Dibawa ke Pesparawi Timika 2020

Maka dari itu, eks Kepala Bapedda itu mengajak semua pihak agar di tahun 2022 dapat terus berkontribusi melalui peranan masing-masing demi membawa Wondama menjadi lebih baik lagi. Mambor juga menekankan pentingnya sinergitas dari semua elemen masyarakat dengan pemerintah daerah untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Dia optimistis dengan dukungan semua pihak Kabupaten Teluk Wondama akan mampu bangkit di tahun 2022 dan dapat mewujudkan perubahan yang lebih baik lagi.

“Tahun baru ini hendaknya kita jadikan momentum untuk bertekad bangkit kembali membangun masyarakat dengan nilai-nilai moral yang lebih baik yang dilandasi spirit persaudaraan dan kebersamaan, “pesan orang nomor satu Wondama itu. (Nday)

 

Pos terkait