MANOKWARI- Dalam rangka pengembangan infrastruktur pembangunan di kabupaten Manokwari secara modern, pemerintah daerah mulai melakukan peninjauan kesejumlah titik dan ruas jalan yang akan disepakati dengan perencanaan mengenai masterplan, Detail Engineering Design (DED) termasuk market plan pengembangan infrastruktur Kota Manokwari.
Hal tersebut diungkapkan oleh bupati Manokwari, Hermus Indou usai melakukan peninjauan langsung ke lapangan Sabtu (7/8/2021) didampingi sekda Manokwari, Asisten II , Harjanto Ombesapu, dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
Bupati mengemukakan bahwa Survei lapangan yang dilakukan oleh Pemkab Manokwari bertujuan untuk menentukan titik-titik pembangunan infrastruktur yang rencananya tahun ini bisa dihasilkan dan sudah termuat dalam dokumen RPJMD periode 2021-2026.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur Kabupaten Manokwari sudah saatnya dikembangkan mengingat kapasitas infrastruktur dan kualitas yang ada saat ini sudah tidak memadai dan akan menjawab kebutuhan Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua Barat.
Pihaknya berharap pembangunan infrastruktur Kabupaten Manokwari yang akan dilakukan secara modern dengan rekayasa-rekayasa infrastruktur juga existing serta peningkatan kapasitas dan kualitasnya, mampu menjawab kebutuhan kota Manokwari kedepan.
Bupati menyebut, mulai tahun 2022, Pemkab Manokwari akan melakukan pengembangan infrastruktur di wilayah ini secara modern dan Perencanaan terkait pengembangan infrastruktur tersebut akan dirampungkan tahun ini.
“Perencanaan sesuai dengan komitmen bupati- wakil bupati, kita selesaikan tahun ini termasuk penganggarannya dan akan dimplementasikan bertahap sesuai perencanaan yang ada dan fiskal yang dimiliki kabupaten Manokwari” jelas Bupati.
Lanjut Hermus, dengan Pengembangan infrastruktur akan membangun peradaban orang Papua dimana saat ini masih ada stigma yang menyebut bahwa orang Papua tertinggal dan tidak maju, sehingga dengan pengembangan infrastruktur yang modern dipersembahkan kepada masyarakat, setiap orang yang datang ke Manokwari bisa melihat langsung jika di Papua masyarakatnya sudah maju dan berkualitas.
Adapun infrastruktur jalan yang akan dikembangkan yakni ruas jalan yang melewati kawasan kantor bupati yang akan menghubungkan Sowi Gunung dan Soribo, pengembangan jalan dua jalur dari Mako Brimob yang akan terhubung ke jalan kantor bupati dan Jalan Bram Atururi, peningkatan jalan dua jalur Jalan Soejarwo Condronegoro yang akan terhubung dengan Jalan Trikora Wosi, sampai dengan jalan lingkar yang melewati Pantai Wosi menuju bandara dan peningkatan jalan dua jalur dari Makalew menuju Kampung Insifuri dan pengembangan jalan dua jalur di jalan lingkar kawasan Gunung Meja.
Sehingga untuk mewujudkan rencana pengembangan tersebut, bupati berharap komitmen dan kerja sama seluruh elemen masyarakat dan semua stakeholders yang ada , yakni Pemkab Manokwari, Pemprov Papua Barat, dan pemerintah pusat untuk bersama-sama berjuang membangun peradaban infrastruktur dan juga peradaban dalam aspek-aspek pembangunan lain di Kabupaten Manokwari.
Bupati menilai, Pembangunan infrastruktur ini secara sosial akan berdampak kepada kehidupan masyarakat baik yang akan melewati kawasan permukiman dan sebagainya namun Pemerintah Kabupaten Manokwari berkomitmen untuk melakukan ganti rugi terhadap semua rumah-rumah penduduk yang terkena dampak daripada pembangunan infrastruktur tersebut.
Bupati berharap masalah hak ulayat nantinya tidak menjadi hambatan di dalam pembangunan semua infrastruktur di Kabupaten Manokwari karena semua perencanaan infrastruktur akan diselesaikan dalam tahun ini, termasuk penganggarannya yang kemudian akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2022- 2024 dan seterusnya, sesuai dengan kapasitas fiskal yang dimiliki oleh Pemkab Manokwari.(R/*)