Makassar– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi parlemen jalanan (KPJ) melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan hertasning-Pettarani (PHP) terkait Lambatnya penanganan kasus oleh KEJARI Jeneponto terhadap indikasi korupsi 15,9 milyar di RSUD.Jeneponto, Selasa (8/3).
KPJ yang dipimpin Pandu Winata, didukung sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti GAM (Gerakan aktivis mahasiswa), GAPEMNAS (Gerakan pemuda mahasiswa Nasionalis), OPM (Orgnisasi pergerakan mahasiswa) dan GMP (Gerakan mahasiswa Politik) menuntut untuk KAJARI jeneponto dicopot karena dinilai lamban tangani kasus korupsi RSUD jeneponto Rp.15,9 Milyar.
Setelah berorasi di Pertigaan hertasning-Pettarani (PHP) kurang lebih dua jam yang sempat membuat kemacetan sepanjang dua Kilo meter dan membakar Ban di titik aksi tersebut, Koalisi parlemen jalanan (KPJ) bergeser ke kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar.
Nampak, massa berorasi di depan Kejati sul-sel secara bergantian dan menyampaikan tuntutan ke Kejati Sulselbar untuk segera mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto dan mengambil Alih Kasus Korupsi RSUD. Jeneponto. Pandu Winata (Jendlap) Aksi
Massa di terima oleh Salahuddin (Kasi Penkum) Kejati sul-sel dan mengatakan bahwa, Tuntutan mahasiswa akan di sampaikan ke Pimpinan (Pak Kajati) terkait persoalan Ambil Alih penanganan Kasus tersebut dari Kejari jeneponto ke Kejati sul-sel…ujar salahuddin.
Salahuddin menambahkan, bahwa terkait kasus korupsi 15,9 milyar di RSUD jeneponto pihak kejaksaan menunggu hasil Audit Investigasi Badan pemeriksa keuangan dan pembangunan (BPKP) karena kami telah melayangkan surat Audit investigasi, dan kami semntara menunggu hasil Audit BPKP tersebut.
laporan: yudha