MANOKWARI – Krisis listrik yang melanda Kabupaten Manokwari terjadi dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya pemadaman bergilir berlaku 6-8 jam pada waktu-waktu tertentu.
Manager PLN Manokwari Sulisiyo menjelaskan pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena defisit daya.
“Saat ini pasokan listrik berkurang dari mesin milik PT. SDIC,” jelasnya, Kamis (23/5).
PT. SDIC sendiri telah mengirim surat bernomor 03/SPCI/V/2019 tanggal 22 Mei berisi pemberitahuan pemberhentian suplai yang sebelumnya 2-4 MW kepada PLN Manokwari. Alasannya sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan pada mesin travo listrik milik PT. SDIC.
Menurut Sulisiyo, PLN Manokwari sedang berusaha agar tidak lagi bergantung terhadap PT. SDIC dengan mendatangkan mesin sewa.
“Mesin itu berkapasitas 10 MW dan sesuai rencana akan mulai beroperasi tanggal 28 Mei nanti,” akunya sembari yakin pemadaman ini tak berlangsung lama.
PLN Manokwari juga sedang membangun PLTMG 2 Kapasitas 20 MW, COD Juli 2019 dan Pembangunan PLTMG 1 Kapasitas 20 MW, COD tahun 2020.
Disisi lain warga Manokwari berharap agar krisia listrik yang segera berakhir. Selain meresahkan, mereka mengaku khawatir akan ancaman rusaknya barang elektronik akibat pemadaman tersebut. (cmt)
