WASIOR – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menyiapkan 15 ribu bibit pohon mangrove untuk ditanam pada sejumlah kawasan dalam rangka konservasi hutan dan lahan.
Selain di daerah yang sudah dikategorikan kritis, penanaman bibit mangrove yang mulai dilakukan dalam waktu dekat ini juga menyasar daerah destinasi wisata seperti di Distrik Roon untuk mendukung pengembangan wisata bahari.
“Lokasi penanaman pertama di daerah Manopi (Distrik Wasior) kemudian Aisandami (Distrik Teluk Duairi) dan Roon. Saya pastikan 3 lokasi itu bahwa mangrove bisa tumbuh dan bisa menjadi objek wisata juga kalau dikemas dengan baik, “ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Simson Samberi usai mengikuti rapat di kantor distrik Wasior, Selasa siang.
Soni, demikian panggilan karib alumnus Fakultas Kehutanan ini menambahkan, dalam tahun ini pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 5000 bibit tanaman kehutanan untuk reboisasi kawasan hutan dan lahan yang kritis.
Tanaman kehutanan yang disiapkan terdiri dari merbau (leguminosae) atau yang dikenal kayu besi, matoa (pometia pinnata) dan buah hitam yang merupakan tanaman endemik Wondama. Wilayah yang menjadi sasaran penanaman antara lain Distrik Windesi, Roon, Wasior dan Rasiei.
“Di Wondama dengan kondisi yang ada ini sudah tidak bisa (ditanam) dalam hamparan yang luas jadi kita buat spot-spot. Secara total cakupan lahannya sekitar 20 hektar, “ ujar Soni yang juga dikenal sebagai musisi lokal ini. (Nday)
