Wabup Indubri Ancam Cabut Izin Pengusaha BBM Jika Terlibat ‘Permainan’ BBM

WASIOR – Kekosongan BBM di kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat yang kembali terjadi sejak tengah pekan lalu, mulai Selasa kemarin sudah bisa teratasi dengan masuknya pasokan BBM dari Manokwari.

Sebanyak 440 kilo liter BBM yang diangkut kapal tangker Armada VI telah tiba di Wasior sejak Senin, 10 Desember. BBM yang masuk terdiri dari premium atau bensin sebanyak 270 Kl, solar sebanyak 110 Kl dan pertalite sebanyak 6o Kl.

BBM tersebut merupakan kuota bulan Desember yang dipasok oleh 2 APMS di Wondama yakni PT. Papua Bumi Kasuari dan KSU Cinta Nelayan.
Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Indubri yang memantau langsung pembokaran BBM di dermaga perikanan Dotir, Selasa pagi menyebutkan pasokan BBM yang baru masuk itu dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga hingga 31 Desember mendatang.

Baca Juga :   Kunker ke Distrik Masni, Bupati Manokwari Minta Semua Pihak Dukung Kepala Distrik

Diapun mewanti-wanti agar tidak sampai terjadi permainan sehingga stok BBM tetap terjaga sampai penghujung tahun nanti.
“Harusnya cukup sampai 31 Desember. Memang BBM yang masuk ini, di bawa sampai ke pulau-pulau juga. Tapi di pulau itu kan lebih banyak pakai minyak tanah, bensin tidak terlalu jadi seharusnya cukup sampai akhir bulan (Desember) asalkan tidak ada yang pakai yang tidak jelas, “ kata Indubri.

Indubri memberi peringatan keras kepada APMS dan pengecer termasuk para sopir mobil tangki agar tidak sampai melakukan praktik penyalahgunaan BBM. Misalnya, para pengecer sengaja menyimpan sejumlah drum BBM untuk kemudian dikeluarkan setelah terjadi kelangkaan dengan harga yang lebih tinggi.

“Rasanya ada distribusi yang tidak jelas. Ada spekulan yang biasa bermain karena pengawasan kita yang lemah. Jadi nanti Satpol PP saya suruh awasi sampai ke pengecer, “ ucap orang nomor dua Pemkab Wondama ini.

Baca Juga :   Puluhan Umat GKI di Manokwari Ramaikan Parade Jalan Santai Sambut HUT GKI

“Kalau sampai langka lagi berarti ada permainan. Saya kasih ingat agen dan pengecer jangan coba-coba bermain, kalau terbukti kita akan sangsi tegas, cabut izin, “ tandas Indubri lagi.

Sesuai pantauan pada Selasa sore, sebagian besar pengecer sudah membuka penjualan BBM khususnya premium. Wargapun langsung antre membeli dengan jerigen meskipun tidak sepadat seperti saat terjadi kelangkaan berkepanjangan awal November lalu.

“Saya dapat 15 drum tapi sudah habis 5 drum tadi, “ kata salah seorang pengecer yang beralamat di Kampung Iriati, Distrik Wasior, Selasa sore. (Nday)

Pos terkait