MANOKWARI- Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan II yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat sudah selesai dilaksanakan Tanggal 21 – 22 September 2018, di salah satu hotel di Manokwari.
Terlaksananya program UKW ini, merupakan hasil pengurus PWI PB, pengurus PWI Pusat dan juga sejumlah donatur.
Ketua PWI Provinsi Papua Barat, Bustam berharap agar wartawan yang sudah kompeten dapat menjalankan profesinya dengan lebih baik lagi.
“Alhamdulillah, UKW ke II PWI PB telah dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Saya berharap kepada teman-teman yang telah dinyatakan kompeten, dapat menjalankan profesi jurnalistik dengan lebih baik lagi, paham akan etika jurnalistik, dan tidak melanggar ketentuan sesuai undang – undan pers,” kata Bustam.
Lanjut Bustam, UKW sangat penting untuk menjaga profesional sebagai wartawan, dalam menjalankan tugasnya.
“UKW kita tidak berhenti sampai disini, untuk selanjutnya, kita akan mengadakan UKW angkatan ke III. Kita berharap seluruh wartawan punya sertifikat kompetensi,” kata Bustam.
Bustam menyampaikan ucapan Selamat bagi semua wartawan yang telah lulus dan dinyatakan kompeten oleh para penguji. Bagi wartwan yang dinyatakan yang belum kompeten agar jangan berkecil hati, karena masih ada kesempatan berikutnya.
Tidak lupa Bustam juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan para sponsor yang telah banyak membantu terselenggaranya acara UKW.
Bustam menyarankan, agar peserta yang sudah lulus UKW dan ingin bergabung ke PWI, agar dapat melengkapi persyaratan, pembuatan kartu anggota PWI.
“Karena syarat menjadi anggota PWI, harus kompeten.Meskipun kartu UKW dalam proses pengajuan ke Dewan Pers, tetapi bagi teman-teman yang sudah kompeten, bisa mengajukan berkas. Nanti kami urus ke pusat. PWI Pusat juga punya data yang kompeten,jadi meskipun kartu UKW belum diterbitkan Dewan Pers, sudah bisa diterbitkan kartu PWI,” pungkas Bustam.
UKW PWI PB diikuti enam kelompok. Muda 4 kelas, Madya 1 kelas serta Utama 1 kelas. Dari total peserta 38, 35 nyatakan kompeten, dan tiga belum kompeten.