Ujung Baji Jadi “Syurga” Tambang Ilegal, Kok Dibiarkan?

aktivitas tambang ilegal di ujung baji

Bertambah banyaknya tambang pasir berkedok percetakan tambak di desa Ujung Baji kecamatan Sanrobone kabupaten Takalar kini semakin banyak menyita perhatian publik. Dari satu tambang kemudian menjadi 3 tambang, dan berkembangnya informasi mengenai sudah adanya titik-titik baru yang juga segera digarap membuat publik bertanya-tanya, memgapa kegiatan ilegal yang nyata nyata sangat merugikan rakyat dan pemerintah kabupaten Takalar ini bisa tetap berjalan dengan aman. Ada aoa dan siapa yang berada di baliknya?

Kenyataan ini tak urung membuat masyarakat setempat maupun publik kabupaten Takalar secara umum jelas mulai mempertanyakan kapasitas kepemimpinan kepala desa setempat. Apatah lagi, penolakan sebagian besar masyarakat setempat atas keberadaan tambang tersebut telah menjadi rahasia umum.

Hal tersebut juga dapat dilihat dari beberapa komentar yang mulai menjamur di sejumlah media sosial. Meski demikian, bukannya berkurang malah jumlah titik penambangan semakin menjamur.

Baca Juga :   Tak Punya Biaya Berobat Bocah Asal Tana Toraja hanya Bisa Pasrah

Salah seorang warga setempat yang menolak disebutkan namanya menyebut jika tambang pasir yang beroperasi saat ini ada di 3 titik. Sementara 1 titik yang tepat berada di belakang rumah sarang burung wallet sudah terlihat telah ditempati dua unit eskavator dan siap bereksplorasi.

” tiga titik pak. Ditambah satu titik dibelakang rumah sarang burung wallet di Makkio baji sudah ada dua eskavator saya lihat disana, mau juga kayaknya ditambang pasirnya” jelas warga.

Pos terkait