Banyak Tambak Jadi Lahan Tidur, Dinas Perikanan Takalar Dinilai “Tidur”

Banyaknya tambak yang berubah menjadi lahan tidur menjadi bukti menurunnya sektor budidaya perikanan di kabupaten Takalar. Hal tersebut kemudian memunculkan spekulasi mengenai kinerja dari dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Takalar yang dinilai “tertidur pulas”.

Di kecamatan Sanrobone misalnya, mayoritas tambak telah menjadi lahan tidur dan tidak terfungsikan sebagai lahan budidaya perikanan. Mayoritas tambak telah dialih fungsikan menjadi lahan tambak komoditas rumput laut. Sementara budidaya komoditas udang, ikan dan kepiting hampir dapat dikatakan mendekati punah.

” Lahan disini kebanyakan tidak difungsikan pak. Lebih banyak untuk rumput laut. Kalau Ikan, tetap ada isinya, tapi hanya sekedar untuk jadi lauk keluarga..” jelas Ridwan, salah satu petambak di kec. Sanrobone.

Sementara itu, ketua LSM BAKIN (Badan Anti Korupsi Indonesia) Takalar berharap pemerintah daerah dalam hal ini dinas Kelautan dan Perikanan tidak “tertidur pulas” dengan kondisi sektor budidaya perikanan sekarang dan segera memperhatikan sektor budidaya perikanan Takalar.

Baca Juga :   Reza Ali: Deng Ical Penting untuk Demokrat

” Jangan “tertidur pulas” lah. Ini tanggung jawab pemerintah. Kami berharap Dinas Perikanan Takalar segera berbuat. Nah.. Kalau dinas bilang tidak ada lahan tidur, biar kami tunjukkan, belum lagi di desa saya malah sudah banyak ditimbun….siapa tau jarang ke lapangan, karena empang memang tidak bisa kelihatan didalam kantor” jelas Salam, Ketua LSM BAKIN Takalar

Pos terkait