MANOKWARI, Kabartimur – Sebanyak 25 Pemuda akan dilatih agar mampu memproduksi film dokumenter dan konten kreatif, melalui Workshop yang digelar oleh Toproduction, di Swissbell Hotel Manokwari, Senin (21/2/2022).
Dikatakan direktur Toproduction Sidarman, Memasuki era digitalisasi sebagai pemuda harus berkontribusi bukan hanya sebagai konsumen (penonton) tetapi juga harus mampu menjadi produsen (pencipta) konten kreatif.
Terutama dalam hal memperkenalkan Papua secara utuh, agar mindset orang luar tehadap Papua tidak soal menyedihkan dan menakutkan saja. Tentunya dengan menciptakan konten-konten positif yang mampu menjelaskan soal papua secara keseluruhan.
” Output yang kami harapkan, 25 orang peserta yang seluruhnya anak muda ini mampu mengkampanyekan Papua Barat secara umum,” Kata Darman.
Lebih lanjut, kegiatan yang di dukung juga oleh Papuan Centre, LMA- Papua Barat dan Imaji Papua tersebut terus berlanjut dalam proses pembinaan.
“Kita harapkan beberapa tahun kedepan 25 orang ini mampu menciptakan film dokumenter, dan kami berencana akan membuat festival film dokumenter di Papua Barat,” lanjut dia.
Pemerintah provinsi Papua Barat terus memberikan dukungan, dikatakan Kepala balitbangda provinsi Papua Barat, Prof. Charly Heatubun, dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pemuda untuk mengambil bagian dalam setiap segmen pembangunan.
“Pembangunan berbasis digital merupakan prioritas, sudah waktunya dengan adanya revolusi digital 4.0 pemuda diberikan bekal yang cukup. Atas nama pemerintah provinsi papua barat sangat mendorong generasi muda untuk meningkatkan ketrampilan berbasis digital seperti yang kita lakukan saat ini,” Ujarnya.
Hadir dalan pembukaan Workshop produksi film dokumenter dan konten kreatif sekaligus pemutaran film dokumenter “Noken Rahim Kedua” yakni Ketua dewan kesenian Papua Barat Ely Krey, ketua harian LMA-Papua Barat Frangki Umpain, Ketua DPR Fraksi Otsus George Dedaida, dan Asisten 3 setda Kabupaten Manokwari Mersiana Djalimun. (TS)