Telat Ditolong Ibu Hamil Meninggal

malang menimpa Edi Suseno, nelayan asal Pulau Satanger Desa Satanger  Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis (1/9/2016) sekitar pukul 23.00.  Edi  harus kehilangan istri yang meninggal dunia  karena terlambat ditolong oleh bidan ataupun ahli bersalin.

Sumarni(23) istri Edi meninggal dunia di Rumah Sakit Sumbawa besar dan dikebumikan di NTB karena jarak yang terlalu jauh.

Selain  istri, Edi juga harus kehilangan bayi yang masih dalam kandungan ibunya, yang dinyatakan telah meninggal dunia sebelumnya.

Sempat mendapat perawatan di Puskesmas Sailus, namun karena tidak ada Bidan di puskesmas itu dan hanya terdapat perawat, sehingga pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit Sumbawa Besar rumah sakit terdekat dari pulau korban.

Dengan menggunakan kapal nelayan Sumarni dibawa menuju NTB, namun karena jarak tempuh sekitar 6 jam dari pulau Pangkep Satanger, kondisi korban kian memburuk.

Baca Juga :   Akhirnya Pemilik Akun Lodhyapriant Akui Khilaf ke Pemgurus JOIN

Setelah dilakukan pemeriksaan bayi dalam kandungan korban sudah meninggal dunia, yang kemudian disusul ibu bayi yang juga meninggal beberapa jam setelah tiba di Rumah sakit Sumbawa Besar.

Suami Korban Edi Suseno merasa kecewa dengan pelayanan Puskesmas yang tidak memiliki tenaga medis Bidan yang stand by di puskesmas sehingga anak pertama dan istrinya harus meninggal dunia karena tak mendapat pertolongan Bidan.

Pos terkait